Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa dan Tata Caranya (Lengkap)

Posted on

Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa dan Tata Caranya (Lengkap) – Berhubungan dengan orang yang seringnya bepergian jauh, maka kali ini Duta Dakwah akan menerangkan tentang Sholat Safar atau sholat bepergian

Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa dan Tata Caranya (Lengkap)

Untuk lebih jelasnya sebaiknya mari kita simak bersama ulasan kami Dutadakwah berikut ini yang kami tulis secara ringkas dan terinci.

Mukodimah

بسم الله الرّحمن الرّحيم  السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى جَمِيْعِ أَصْحَابِهِ أَمَّا بَعْدُ

Puji dan Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT, Sholawat dan Salam semoga tetap tercurah ke haribaan Nabi Agung Muhammad SAW.

Sholat Safar

Yang dimaksudkan dengan sholat safar adalah sholat sunnah karena mau bepergian jauh atau pulang dari bepergian, seperti halnya kita mau menunaikan ‘Ibada Haji, Ibadah Umroh, Shilatur Rahmi dan semisalnya, maka sebaiknya kita sbelum berangkat, tunaikan dulu sholat sunnah dua roka’at di rumah atau di suatu tempat yang kita tempati. Selain dari mau berangkat juga tetunya setelah kepulangan ketika tiba di kampung halaman, karena sebagai tanda bersyukur kepada Allah sebaiknya sebulum datang ke rumah alangkah baiknya mampir dulu ke Masjid, kemudian tunaikan sholat tahiyatal-masjid lalu tunaikan sholat ba’da safar, namun apabila langsung datang ke rumah juga tidak mengapa, maka setelah berwudhu langsung tunaikan sholat sunnah ba’da safar.

Dalil Sholat Safar

Berkaitan dengan Sholat Safar sebagaimana riwayat At-Thabarani. Yang tertulis dalam Kitab al-Adzkar:

Imam An-Nawawi memberikan pedoman rinci perihal surat yang dibaca setelah Surat Al-Fatihah dan doa setelah shalat.

يُسْتَحَبُّ لَهُ عِنْدَ إِرَادَتِهِ الْخُرُوْجَ أَنْ يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ لِحَدِيْثِ الْمُقَطَّمِ بْنِ الْمُقَدَّامِ الصَّحَانِيِّ، رضي الله عنه أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَا خَلَفَ أَحَدٌ عِنْدَ أَهْلِهِ أَفْضَلُ مِنْ رَكْعَتَيْنِ يَرْكَعُهُمَا عِنْدَهُمْ حِيْنَ يُرِيْدُ سَفَرًا” رواه الطبراني

Artinya: “Seseorang ketika ingin mengadakan perjalanan dianjurkan untuk melakukan shalat dua rakaat berdasarkan riwayat sahabat Muqaththam bin Al-Miqdam RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada yang lebih utama untuk ditinggalkan seseorang untuk keluarganya selain shalat dua rakaat ketika ia ingin bepergian,’ (HR At-Thabarani),” (Kutipan dari Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi,).

Dalil Sholat Ba’da Safar

Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, ia berkata:

خَرَجْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزَاةٍ، فَأَبْطَأَ بِي جَمَلِي وَأَعْيَا، ثُمَّ قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلِي، وَقَدِمْتُ بِالْغَدَاةِ فَجِئْتُ الْمَسْجِدَ فَوَجَدْتُهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِ. قَالَ: الآنَ حِينَ قَدِمْتَ؟ قُلْتُ: نَعَمْ. قَالَ: فَدَعْ جَمَلَكَ وَادْخُلْ فَصَلِّ رَكْعَتَيْنِ. قَالَ: فَدَخَلْتُ فَصَلَّيْتُ ثُمَّ رَجَعْتُ

Artinya: Aku pernah pergi bersama Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pada suatu peperangan. Lalu tiba-tiba untaku berjalan melambat dan kondisinya melemah. Dan ketika itu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam- telah sampai sebelumku, sedang aku baru sampai pada pagi hari. Kemudian aku pergi ke masjid dan aku mendapati beliau berada di depan pintu masjid. Beliau berkata: ”Apakah engkau baru tiba?” Ya, jawabku.”Tinggalkan untamu, masuklah (ke masjid) dan kerjakan shalat dua rakaat”, lanjut beliau. Lalu aku pun masuk (masjid) dan mengerjakan shalat kemudian aku pulang.” (Kutipan dari Shohih al-Bukhori Jilid 2 halaman 85-86 no. hadits 2097 Bab Syiro-id dawabi wal-humur)

Ucapan Mau Pergi & Niat Sholat Safar

اللَّهُمَّ إِنِّيْ سَأُسَافِرْ

أُصَلِّي سُنَّةً السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Allahumma Inniy sa-usafir

Artinya: Ya Allah Aku mau bepergian.

Usholli Sunnatas safar rok’ataini lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Saya niat sholat sunnah safar dua roka’at karena Allah Ta’ala Allahu Akbar.

Ucapan Setelah Tiba di kampung Halaman & Niat Sholat Setelah Safar

الْحَمْدُ لِلّٰهِ ، يَا اللهُ قَدْ وَصَلْتُ فِيْ قَرْيَتِيْ أَشْكُرُكَ

أُصَلِّي سُنَّةً مِنَ السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Al-Hamdulillah Ya Allah Qod washoltu fi qoryatiy Asykuruk.

Artinya: Segala Puji Bagi Allah, Ya Allah aku sudah tiba di kampung halamanku Terimakasih ya Allah

Usholli Sunnatan minas safar rok’ataini lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Saya niat sholat sunnah dari bepergian dua roka’at karena Allah Ta’ala Allahu Akbar

Atau niatnya seperti berikut:

أُصَلِّى سُنَّةً رَكْعَتَيْنِ بَعْدَ السَّفَرِ مِنَ الْحَجِّ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى اللهُ اَكْبَرْ

Usholli Sunnatan Rok’ataini Ba’da Safar minal-Haji Mustaqbilal-Qiblati Lillahi Ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Saya niat Sholat sunnah dua roka’at setelah safar dari menunaikan ibadah haji menghadap kiblat karena Allah ta’ala Allahu Akbar

Surat yang dibaca

Mengutip saran sebagian ulama, Imam  An-Nawawi menyebutkan sebagai berikut:

  1. Pada rakaat yang pertama, Setelah Al-Fatihah baca Surat Al-Kafirun.
  2. Pada rakaat kedua, Setelah Al-Fatihah baca Surat Al-Ikhlas.

Namun ulama lain, kata Imam An-Nawawi, menganjurkan

  1. Pada rakaat pertama, Setelah Al-Fatihah adalah Surat Al-Falaq.
  2. Kemudian  Pada rakaat kedua, Setelah Al-Fatihah adalah An-Nas.

Duta Dakwah Berpendapat:

Kebiasaan kami (M. Asmawi, ZA) adalah:

  1. Pada rakaat yang pertama, Setelah Al-Fatihah baca Surat Al-Kafirun.
  2. Pada rakaat kedua, Setelah Al-Fatihah baca Surat Al-Ikhlas.

Namun dalam hal ini kami menyampaikan: apabila bapak, ibu dan saudara saudariku muslimin muslimat hendak menunaikan Sholat safar baik mau pergi atupun setelah kembali, maka setelah Fatihah baca saja mana surat yang sudah hafal, jika tidak ada yang hafal maka cukup baca surat Fatihah saja tanpa membaca surat-surat yang lain pun sudah baik, akan tetapi usahakan dulu menghafal surat-surat sebagaimana yang sudah diterangkan di atas.

Doa Sholat Safar Arabic

Setelah salam dari sholat safar, boleh berdoa dengan doa apa saja baik dengan bahasa arab ataupun bahasa daerah, namun alangkah baiknya jika berdoa sebagaimana yang disarankan oleh Imam An-Nawai dan doa ini bisa ditulis lalu setelah sholat safar dibaca, adapun doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كَرِيْمُ

Doa Sholat Safar Tulisan Indonesia

Allahumma bika asta‘iynu, wa ‘alaika atawakkalu, allahumma dzallil liy shu‘ubata amriy, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safariy, warzuqniy minal khairi aktsara mimmaa athlubu, washrif ‘anniy kulla syarrin, robbisyroh liy shadriy, wa yassir liy amriy. Allahumma inniy astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsiy, wa diyniy, wa ahliy, wa aqooribiy, wa kulla ma an‘amta ‘alayya wa ‘alaihim bihiy min aakhirah wa dunia, fahfazhnaa ajma‘iyn min kulli su’in ya kariym.

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku minta tolong, hanya kepada-Mu aku berpasrah. Tuhanku, tundukkanlah bagiku segala macam kesulitan urusanku, mudahkan untukku hambatan perjalananku, anugerahkanlah aku sebagian dari kebaikan melebihi apa yang kuminta, palingkan diriku dari segala kejahatan. Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkan urusanku. Ya Allah, aku meminta penjagaan dan menitipkan diriku, agamaku, keluargaku, kerabatku, dan semua yang telah Kau berikan kepadaku baik kebaikan ukhrawi maupun duniawi. Lindungilah kami dari segala kejahatan, wahai Tuhan yang maha pemurah,” (Kutipan dari Kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi,).

Doa Seblum bangkit dari duduk Arabic

Setelah memanjatkan doa tersebut, maka ia boleh berdoa dengan doa apa saja. Namun sebelum bangkit dari duduk, ia dianjurkan untuk membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ، اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لَا أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَوَجِّهْنِي لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ

Doa Seblum bangkit dari duduk Indonesia

Allahumma ilaika tawajjahtu, wa bika‘ tashamtu. Allahummakfiniy maa hammaniy wa maa laa ahtammu lahuu. Allahumma zawwidnit taqwa, waghfir liy dzanbiy, wa wajjihniy lil khairi ainamaa tawajjahtu.

Artinya: “Ya Allah, hanya kepada-Mu aku menghadap dan hanya kepada-Mu aku berlindung. Ya Allah, cukupilah aku dari segala yang membuatku khawatir dan segala yang tidak aku bimbangkan. Ya Allah, bekalilah diriku dengan takwa, ampunilah dosaku, dan hadapkan diriku pada kebaikan di mana saja aku menghadap.”

Praktek Shoalat Safar Arabic

أُصَلِّي سُنَّةً السَّفَرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

باچ إفتتاح، كمودييان باچ فاتحة، تروس باچ : بسم الله الرّحمن الرّحيم * قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ * لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ * وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ * وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ * وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ * لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ

ركوع، إعتدال، سجود، دودك دي أنترا دوا سجود، سجود، برديري، باچ فاتحة، تروس باچ : بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴿١﴾ اللَّهُ الصَّمَدُ ﴿٢﴾ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ ﴿٣﴾ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ ﴿٤﴾،   ركوع، إعتدال، سجود، دودك دي أنترا دوا سجود، سجود، دودك ترأخير، تشهد، سلام، تروس باچ دعا سفر: يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأوَّلِيْن وَاْلأَخِـرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ يَامَّعْبُوْدُ حَمْدًا يُوَفِى نِعْمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَـرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ.

اللَّهُمَّ بِكَ أَسْتَعِيْنُ، وَعَلَيْكَ أَتَوَكَّلُ، اللَّهُمَّ ذَلِّلْ لِي صُعُوْبَةَ أَمْرِي، وَسَهِّلْ عَلَيَّ مَشَقَّةَ سَفَرِي، وَارْزُقْنِي مِنَ الخَيْرِ أَكْثَرَ مِمَّا أَطْلُبُ، وَاصْرِفْ عَنِّي كُلَّ شَرٍّ، رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي، وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَحْفِظُكَ وَأَسْتَوْدِعُكَ نَفْسِي وَدِيْنِي وَأَهْلِي وَأَقَارِبِي وَكُلَّ مَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَيْهِمْ بِهِ مِنْ آخِرَةٍ وَدُنْيَا، فَاحْفَظْنَا أَجْمَعِيْنَ مِنْ كُلِّ سُوْءٍ يَا كَرِيْمُ، اللَّهُمَّ إِلَيْكَ تَوَجَّهْتُ، وَبِكَ اعْتَصَمْتُ، اللَّهُمَّ اكْفِنِي مَا هَمَّنِي وَمَا لَا أَهْتَمُّ لَهُ، اللَّهُمَّ زَوِّدْنِي التَّقْوَى، وَاغْفِرْ لِي ذَنْبِي، وَوَجِّهْنِي لِلْخَيْرِ أَيْنَمَا تَوَجَّهْتُ، رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلآمٌ عَلَى الْمُـرْ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين.

Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa Dan Tatacaranya
Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa Dan Tatacaranya

Praktek Shoalat Safar Tulisan Indonesia:

Usholli Sunnatas safar rok’ataini lillahi ta’ala Allahu Akbar,

Terus baca Iftitah, baca Fatihah, kemudian baca: Bismillahir rohmaanir rohiim, Qul-Ya-Ayyuhal-kaafiruna laa-a’budu maa ta’budun, wa la angtum ‘abiduna maa a’bud, wa laa ana ‘aabidum-maa ‘abadtum, wa la angtum ‘abiduna maa a’bud, lakum diynukum waliyadin.

Terus ruku’, I’tidal, sujud dst…., pada roka’at ke dua setelah baca Fatihah maka baca: Bismillahirrohmairrohiiim, Qul Huwallahu Ahad, Allahus Shomad, Lam Yalid wa lama Yulad, wa Lam Yakul lahu, Kufuwan Ahad. Kemudian ruku’, I’tidal, sujud, dst… salam, setelah salam baca: Ya dzal-jalali wal-ikrom, Allahumma sholi wa sallim ‘ala sayidina Muhammadin, sayidil-awwaliin wal-akhirin wa sallim wa rodhiyallahu ta’ala ‘ang kuli shohabati rosulillahi ajma-‘in, Amiin Ya Robbal’Aalamiin. Al-hadulillahi robbil-‘alamiyn ya ma’bud, hamdan yuwafi ni’mahu wa yukafi-u maziydah, Ya Robbanaa lakal-hamdu kama yambaghi lijalali wajhikal-kariymi wa ‘adzimi sulthonik.

Allahumma bika asta‘iynu, wa ‘alaika atawakkalu, allahumma dzallil liy shu‘ubata amriy, wa sahhil ‘alayya masyaqqata safariy, warzuqniy minal khairi aktsara mimmaa athlubu, washrif ‘anniy kulla syarrin, robbisyroh liy shadriy, wa yassir liy amriy. Allahumma inniy astahfizhuka wa astaudi‘uka nafsiy, wa diyniy, wa ahliy, wa aqooribiy, wa kulla ma an‘amta ‘alayya wa ‘alaihim bihiy min aakhirah wa dunia, fahfazhnaa ajma‘iyn min kulli su’in ya kariym.

Allahumma ilaika tawajjahtu, wa bika‘ tashamtu. Allahummakfiniy maa hammaniy wa maa laa ahtammu lahuu. Allahumma zawwidnit taqwa, waghfir liy dzanbiy, wa wajjihniy lil khairi ainamaa tawajjahtu.

Robbana Atina fiddunia hasanah wa fil-aakhiroti hasanah wa qinaa ‘adzaaban-nar. Subhana robbika robbil-‘izzati ‘amma yashifun was salamun ‘alal-mursalin wal-hamdu lillahi robbil-‘alamiin.

Adapun untuk Praktek Sholat Setelah Safar sesudah tiba di kampung halaman, bisa di sesuaikan dengan contoh sholat sunah safar tersebut.

Demikianlah penjelasan kami Duta dakwah mengenai Sholat Safar, Dalil, Niat, Doa dan Tata Caranya (Lengkap)  . Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih atas kunjungannya.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ ثُمَّ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ