Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi

Posted on

Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi Setiap Bani Adam sudah ada catatan taqdirnya di Lauhil-mahfudz, Duta Dakwah akan menuliskan tentang hal tersebut menukil dari “Syarah ‘Uqudullujain”, Untuk bacaan Keluarga, mudah-mudahan uraian ini jadi inspirasi buat keluarga besar kita muslimin.

Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi

Pembahasan mengenai ketetapan masing-masing bani adam yang sudah tercatat di lauhil-mahfudz sebagaiman disampaikan oleh nabi, ini kami tulis dari Kitab kecil yang bernama “’Uqudullujain”. Tulisan ini adalah lanjutan yang ke 31, Dan untuk lebih jelasnya mengenai hal ini mari kita baca bersama uraiannya berikut ini:

Mukodimah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ ورَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ

Puji dan Syukur senantiasa tetap kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT. Sholawat dan salamnya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi Agung Muhammad s.a.w., keluarga dan shahabatnya semua, Amiin…

Saudara dan saudariku seiman yang dirahmati Allah SWT. Sudah menjadi pandangan umum dan merupakan hal yang sngat biasa di zaman sekarang ini baik di perkotaan maupun di perdesasan, pergaulan yang diluar kewajaran antara pria dan wanita muda saling memandang main mata yang diiringi dengan nafsu birahi itu dianggap hal yang lumrah katanya?. Dengan demikian kami ingin sampaikan mengenai hukumnya, mudah-mudahan ini sedikit bisa membantu untuk mengurangi dari kemaksiyatan,  untuk lebih jelasnya berikut inilah materinya yang kami sajikan:

Catatan Di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi

وَقَالَ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: كُتِبَ عَلَىَ ابْنِ آدَمَ) أَيْ قَضَى عَلَيْهِ وَأُثْبِتَ فِيْ اللَّوْحِ الْمَحْفُوْظِ (نَصِيبُهُ مِنَ الزّنَا) أيْ مُقَدَمَاتِهِ كَمَا نَقَلَهُ الْعَزِيْزِيُّ عَنِ الْمَنَاوِيْ (مُدْرِكٌ) أَيْ فَهُوَ مُدْرِكٌ (ذَلِكَ)  أيْ مَا كُتِبَ عَلَيْهِ (لاَ مَحَالَةَ) بِفَتْحِ الْمِيْمِ أَيْ لَا بُدَّ وَلَا شَكَّ (فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النّظَرُ) إِلَى مَا لَا يَحِلُّ (وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ)  إِلَى مَا لَا يَنْبَغِى شَرْعًا (وَاللّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ) بِمَا لَا يَنْفَعُ دُنْيَا وَلَا دِيْنًا (وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ) أيْ الْقَهْرُ وَالْأَخْذُ بِالْعَنْفِ (وَالرّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا) بِضَمِّ الْخَاءِ الْمُعْجَمَةِ  أَيْ نَقْلُ الْأَقْدَامِ إِلَى مَا لَا يَحِلُّ (وَالْقَلْبُ يَهْوَى) بِفَتْحِ الْوَاوِ أَيْ يُحِبُّ (وَيَتَمَنَّى) مَالَايَحِلُّ (وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ أَوْ يُكَذّبُهُ) أَيْ بِالْإِتْيَانِ بِمَا هُوَ الْمَقْصُوْدُ مِنْ ذَلِكَ، أَوْ بِالتَّرْكِ. رواه مسلم عن أبي هريرة

Rosulullah s.a.w. bersabda: Telah ditetapkan atas bani adam, jika tertulis di lauhil-mahfudz ia berzina, maka itu akan terjadi, pasti.. !

Zina kedua mata adalah melihat pada suatu hal yang tidak halal baginya, Zina kedua telinga adalah ketika diperdengarkan pada suatu hal yang tidak sepantasnya di dengar menurut syara’, Zina lisan adalah digunakan untuk mengatakan sesuatu yang tidak ada manfaatnya bagi dunia dan agamanya, Zina tangan adalah merebut paksa, Zina kaki adalah digunakan untuk melangkah atau berjalan menuju tempat yang tidak halal baginya, Dan zina hati adalah ketika ditumpangi syahwat dan berharap sesuatu yang tak halal, adakalanya farjinya ikut membenarkan atau menganggap itu hanya dusta.

Setiap Bani Adam Ada Bagian Dari Zina

وَقَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ: {لِكُلِّ ابْنِ آدَمَ حَظٌّ مِنَ الزِّنَا، فَالعَيْنَانِ تَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا النَظَرُ، وَاليَدَانِ تَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا البَطْشُ، وَالرِّجْلاَنِ تَزْنِيَانِ وَزِنَاهُمَا المَشْيُ، وَالفَمُ يَزْنِيْ وَزِنَاهُ القُبْلَةُ، وَالْقَلْبُ يَهُمّ أَوْ يَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الفَرْجُ أَوْ يُكَذِّبَهُ} كذا في الإحياء

Rosulullah s.a.w. bersabda: Pada setiap bani adam itu ada bagian dari zina. Kedua mata itu berzina, dan zina keduanya adalah melihat, Kedua tangan itu berzina dan zina keduanya adalah merampas (mengambil paksa tanpa hak). Kedua kaki itu berzina dan zina keduanya adalah digunakan berjalan ketempat yang tidak halal. Mulut itu berzina dan zinanya adalah melakukan kecupan. Dan hati itu berangan-angan atau menghayalkan sesuatu yang tidak halal baginya.

Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi
Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi

Mana Yang Lebih Baiik Bagi Wanita?

وَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لاِبْنَتِهِ فَاطِمَةَ) رضي الله عنها (أَيُّ شَيْءٍ خَيْرٌ لِلْمَرْأَةِ ؟، فَقَالَتْ: أَنْ لاَ تَرَى رَجُلاً وَلاَ يَرَاهَا رَجُلٌ، فَضَمَّهَا إِلَيْهِ) صلى الله عليه وسلم (وَقَالَ) صلى الله عليه وسلم (“ذُرِّيَةً بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ”) أَيْ بَعْضُهَا عَلَى دِيْنِ بَعْضٍ، أَوْ بَعْضُهَا مِنْ وَلَدِ بَعْضٍ فِي التَّنَاصُرِ كَمَا فِي الْخَازِنِ (فَاسْتَحْسَنَ) صلى الله عليه وسلم (قَوْلَهَا) وَكَانَ أَصْحَابُ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلم يَسُدُّوْنَ الكُوَى والثُقُبِ فِيْ الحِيْطَانِ، لِئَلَا تَطَّلِعَ النِسْوَانُ إِلَى الرِّجَالِ، وَرَأَى مُعَاذٌ اِمْرَأَتَه فِيْ الكُوَّةِ فَضَرَبَهَا

Rosulullah  s.a.w. berkata kepada puterinya Siti Fathimah r.a. : Apakah sesuatu yang paling baik bagi wanita ?, Fathimah menjawab: ia tidak melihat laki-laki dan laki-laki tidak melihatnya, hingga ia berkumpul (nikah) maka nabi s.a.w. spontan memeluknya didekatkan kpadanya, dan kemudian beliau bersabda: terhadap keturunan yaitu sebagiannya dari sebagaian yang lain, yakni Adapun sebagian keturunan itu adalah tetap atas sebgian agama yang lain, atau sebagian keturunan itu adalah dari anak sebagian yang lain dalam saling tolong menolong sbagaimana diterangkan dalam Kitab al-Khozin.

Maka nabi s.a.w. membnganggap bagus pada perkataan Siti Fathimah, dan telah terbukti para sahabat rasulullah s.a.w. mereka menutup jendela dan lubang-lubang di beberapa dinding, agar para wanita tidak dapat melihat para lelaki, Sayidina Mu’adz melihatb istrinya ngintip dari jendela maka ia memukulnya.

Inilah uraian kami tentang Taqdir Bani Adam yang tercatat di Lauhil-Mahfudz Pasti Terjadi – Semoga dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua sebagai Ummat manusia yang  beragama dan percaya adanya taqdir baik dan buruknya taqdir itu semua adalh ketentuan Allah. Abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه