Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya

Posted on

Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya Kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menyajikan “Syarah ‘Uqudullujain”, Untuk bacaan Keluarga Bahagia, mudah-mudahan sajian ini menjadi inspirasi bagi Pasangan suami istri dalam menjalani kehidupan berumah tangga yang harmonis. Sehingga mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat amiin.

Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya

Pada Risalah ini kami akan tuliskan Materi khusus buat bacaan Pasangan Suami Istri, risalah ini kami tulis dari Kitab kecil yang bernama “’Uqudullujain”. Merupakan lanjutan yang ke 23, Dan untuk lebih jelasnya mengenai prihal ini mari kita sama-sama ikuti uraiannya berikut ini:

Mukodimah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ لَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ، أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِن فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَىْ اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ وَأَحُثُّكُمْ وَنَفْسِيْ عَلَى طَاعَةِ اللهِ فِيْ كُلِّ وَقْتِ لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Puji dan Syukur senantiasa tetap kita panjatkan ke hadhirat Allah SWT Tuhan seru sekalian ‘alam, Sholawat dan salamnya semoga tetap tercurahkan ke haribaan Nabi Agung Muhammad s.a.w., keluarga dan shahabatnya semua, Amiin…

Saudara dan saudariku seiman yang dirahmati Allah SWT. Jika seorang perempuan sudah mempunyai suami maka semua kewajiban orang tuanya sudah dialihkan kepada suaminya dan sebagai istri sudah harus berusaha senantiasa mencari ridho suaminya, karena ridhonya suami adalah ridhnya Allah dan bencinya suami adalah bencinya Allah, namun demikian tentunya hal itu tidak serta merta sembarang ridhonya suami, jika yang diridhokannya sesuatu hal yang menyimpang dari agama sudah pasti Allah tetap murka,  untuk lebih jelasnya berikut inilah materinya yang kami sajikan:

Ridho Suami Bagian dari Ridhonya Allah

أَمَا تَعْلَمِيْنَ يَافَاطِمَةُ، أَنَّ رِضَا الزَوْجِ مِنْ رِضَااللهِ تَعَالَىْ، وَسخَطُهُ مِنْ سَخَطِ اللهِ تَعَالَىْ. يَا فَاطِمَةُ، إِذَا حَمَلَتْ المَرْأَةُ بِالْجَنِيْنِ فِيْ بَطْنِهَا اسْتَغْفَرَتْ لَهَا المَلاَئِكَةُ، وَكَتَبَ اللهُ لَهَا كُلَّ يَوْمٍ أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَمَحَا عَنْهَا أَلْفَ سَيِّئَةٍ، فَإِذَا جَاءَهَا الطَلْقُ  كَتَبَ اللهُ لَهَا ثَوَابَ المُجَاهِدِيْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ تَعَالَى، فَإِذَا وَضَعَتْ حَمْلَهَا خَرَجَتْ مِنْ ذُنُوْبِهَا كَيَوْمِ وَلَدَتْهَا أُمُّهَا. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ خَدَمَتْ زَوْجَهَا بِنِيَّةٍ صَادِقَةٍ إلاَّ خَرَجَتْ مِنْ ذُنُوْبِهَا كَيَوْمِ وَلَدَتْهَا أُمُّهَا، وَلَمْ تَخْرُجْ مِنَ الدُنْيَا وَعَلْيْهَا مِنَ الذُنُوْبِ شَيْءٌ، وَتَجِدُ قَبْرَهَا رَوْضَةً مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ، وَأَعْطَاهَا اللهُ تَعَالَى ثَوَابَ أَلْفِ حَجَّةٍ وَأَلْفِ عُمْرَةٍ، وَيَسْتَغْفِرُ لَهَا أَلْفُ مَلَكٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ

Ketahuilah wahai fathimah, sesungguhnya ridho seorang suami adalah bagian dari keridhoan Allah, dan kemarahannya adalah kemarahan allah.Wahai fathimah, Jika seorang istri sedang mengandung janin suaminya, maka malaikat memohonkan ampunan untuknya dan Allah menulis seribu kebaikan setiap harinya dan menghapus seribu keburukan/dosa, Dan ketika tiba Tholqu (sakit perut karena akan melahirkan) Allah mencatat untuknya ganjaran para mujahid yang berjuang dijalan Allah. Ketika jabang bayi sudah terlahir maka ia keluar dari dosa-dosanya laksana ia baru terlahir dari ibunya.Wahai fathimah, istri mana saja yang berbakti pada suaminya dengan niat yang benar, maka ia laksana keluar dari dosa-dosanya seperti hari dimana ia dilahirkan ibunya, dan ia tidak keluar dari dunia (wafat) dengan membawa dosa sedikitpun, dan kuburnya adalah pertamanan syurga, dan Allah memberikan padanya ganjaran seribu haji dan seribu umroh dan memintakan ampun baginya seribu malaikat sampai hari qiamat

وأَيُّمَا امْرَأَةٍ خَدَمَتْ زَوْجَهَا يَوْمًا وَلَيْلَةً بِطِيْبِ نَفْسٍ وَإِخْلاَصٍ وَنِيَّةٍ صَادِقَةٍ إِلاَّ غَفَرَ اللهُ لَهَا ذُنُوْبَهَا كُلَّهَا، وَأَلْبَسَهَا يَوْمَ القِيَامَةِ حُلَّةً خَضْرَاءَ، وَكَتَبَ لَهَا بِكُلِّ شَعْرَةٍ فِيْ جَسَدِهَا أَلْفَ حَسَنَةٍ، وَأَعْطَاهَا الله مِائَةَ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ تَبَسَّمَتْ فِيْ وَجْهِ زَوْجِهَا إِلاَّ نَظَرَ اللهُ لَهَا بِعَيْنِ الرَّحْمَةِ. يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ فَرَشَتْ لِزَوْجِهَا بِطِيْبِ نَفْسٍ إِلاَّ نَادَاهَا مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ: اسْتَقْبِلِيْ العَمَلَ، فَقَدْ غَفَرَ اللهُ لَكِ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

Istri mana saja yang berbakti pada suaminya pada siang dan malam hari dengan senang hati dan ikhlas serta niat yang benar kecuali allah mengampuni semua dosanya, dan pada hari qiamat Allah memakaikan perhiasan yang hijau, Dan Allah mencatatkan untuk setiap rambut yang berada dijasadnya seribu kebaikan dan Allah memberikan ganjaran seratus kali haji dan umroh.Wahai Fathimah, istri mana saja yang tersenyum didepan suaminya kecuali Allah akan memandangnya dengan pandangan rohmat.Wahai fathimah, istri mana saja yang melayani jima’ suaminya dengan senang hati, kecuali ada suara dari langit: Engkau telah mengerjakan amal dengan benar, Allah telah mengampunimu atas dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.

Raih Taman Surga Buat Istri Sholihah

يَا فَاطِمَةُ، أَيُّمَا امْرَأَةٍ دَهَنَتْ رَأْسَ زَوْجِهَا وَلِحْيَتَهُ، وَقَصَّتْ شَارِبَهُ، وَقَلَمَتْ أَظَافِرَهُ إِلاَّ سَاقَاهَا اللهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ، ومن أَنْهَارِ الجَنَّةِ، وَهَوَّنَ اللهُ عَلَيْهَا سَكَرَاتِ المَوْتِ، وَتَجِدُ قَبْرَهَا رَوْضًا مِنْ رِيَاضِ الجَنَّةِ، وَيَكْتُبُ اللهُ لَهَا بَرَاءَةً مِنَ النَّارِ، وَالجوَازَ عَلَى الصِّرَاطِ}. وَمَعْنَى الرَّحِيْقُ: الْخَمْرُ الصَّافِيَةُ. وَمَعْنَى الْمَخْتُوْمُ: الْمَمْنُوْعُ مِنْ أَنْ تَمَسَّهُ يَدٌ إِلَى أَنْ يَفُكَ الْأَبْرَارُ خَتَمَهُ، وَالْمَخْتُوْمُ أَشْرَفُ الْجَارِى

Wahai Fathimah, istri mana saja yang meminyaki rambut dan janggut suaminya dan menggunting kumisnya dan memotong kukunya kecuali Allah memberikan minum padanya dari “Al-Rohiqil Makhtum” dan dari sungai dalam syurga, Dan Allah memudahkan ketika ia sakarotul maut, dan menjadikan kuburnya pertamanan syurga, dan ditulis atasnya “terbebas dari api neraka”, dan selamat ketika menyebrangi jembatan (shirothol mustaqim).(Adapun makna Al-Rohiqil Makhtum ( الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ ) itu majsudnya adalah minuman arak  dari botol yang masih tersegel. “Rohiqu” artinya al-Khomru: arak yang bersih, Makna “Al-Maktum” adalah almamnu’ dst. Artinya: tangan dilarang menyentuhnya sampai dengan orang-orang yang baik membuka sgelnya, sedangkan”Al-Makhtum” itu adalah yang paling mulia dari yang mengalir.

Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya
Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya

Mencuci Pakaian Suami Mendapat Ribuan Pahala

وروي عن ابن مسعود رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عن النبي صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {إِذَا غَسَلَتْ الْمَرْأَةُ ثِيَابَ زَوْجِهَا كَتَبَ اللهُ لَهَا أَلْفَيْ حَسَنَةٍ وَغَفَرَ لَهَا أَلْفَيْ سَيِّئَةٍ، وَاسْتَغْفَرَ لَهَا كُلُّ شَيْءٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَمْسُ}. وقالت عائشة رَضِيَ اللهُ عَنْهَا: {صَرِيْرُ مِغْزَلِ المَرْأَةِ يَعْدِلُ التَكْبِيْرَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَأَيّمَا امْرَأَةٍ كَسَتْ زَوْجَهَا مِنْ غزْلِهَا كَانَ لَهَا بِكُلِّ سدىً مِائَةُ أَلْفِ حَسَنَةٍ}. وقال النبيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ اشْتَرَى لِعِيَالِهِ شَيْئًا ثُمَّ حَمَلَهُ بِيَدِهِ إِلَيْهِمْ حَطَّ اللهُ عَنْهُ ذُنُوْبَ سَبْعِيْنَ سَنَةً}. وقال صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {مَنْ فَرَّحَ أُنْثَى فَكَأَنَّمَا يَبْكِى مِنْ خَشْيَةِ اللهِ وَمَنْ بَكَي مِنْ خَشْيَةِ اللهِ تَعَالَى حَرَّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النَّارِ}. وقال صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: {الْبَيْتُ الَّذِيْ فِيْهِ الْبَنَاتُ يُنْزِلُ اللهُ فِيْهِ كُلَّ يَوْمٍ اثْنَتَيْ عَشَرَةَ رَحْمَةً، وَلاَ تَنْقَطِعُ زِيَارَةُ المَلاَئِكَةِ مِنْ ذَلِكَ البَيْتِ وَيَكْتُبُوْنَ لأَبَوَيْهِنَّ كُلَّ يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ عِبَادَةَ سَبْعِيْنَ سَنَةً

Diriwayatkan dari Abi Mas’ud r.a, Dari Rosulillah s.a.w.: Tetkala seorang istri mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatat baginya dua ribu kebaikan dan mengampuni dua ribu keburukan, dan memohonkan ampun baginya setiap sesuatu yang tersinari matahari.

Rosulullah s.a.w. bersabda: Barangsiapa yang membelikan sesuatu untuk keluarganya dan membawa dengan tangannya, maka Allah menghapus darinya dosa tujuh puluh tahun.

Rosulullah s.a.w. bersabda: Barangsiapa (suami) yang memberikan kegembiraan pada istrinya seakan-akan ia menangis karena takut kepada Allah, dan barangsiapa yang menangis karena takut kepaa Allah maka Allah mengharamkan jasadnya masuk neraka.

Rosulullah s.a.w. bersabda: Sebuah rumah yang di dalamnya ada anak-anak perempuan, maka Allah menurunkan pada rumah tersebut dua belas rohmat setiap harinya, dan tak henti-hentinya para malaikat mengunjungi rumah tersebut, Dan malaikat menuliskan disetiap pintunya ibadah selama tujuh puluh tahun.

Demikian Uraian kami tentang Ridho Suami itu Ridhnya Allah, Raih Ribuan Pahala Karenanya – Semoga dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu pengetahuan untuk kita semua sebagai Pasangan Suami Istri yang ingin membina rumah tangganya untuk mecapai mardhotillah. Abaikan saja uraian kami ini jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ