Mengeluarkan Zakat Fitri Mestinya Diniati

Posted on

Mengeluarkan Zakat Fitri Mestinya Diniati – Para pembaca yang kami banggakan. Pada Materi Kultum Sebelumnya kami sudah sampaikan tema Kultum Ramadhan Tentang; Delapan Asnaf Mustahiq Zakat. Dan masih ada yang tidak kalah perlunya juga adalah niat dan do’a ketika barzakat. Oleh karena itu Duta Dakwah di kesempatan ini akan menyampaikan Kultum Ramadhan Tentang; Niat Ketika Mengeluarkan Zakat Fitri. Materi ini In Syaa Allah akan kami sampaikan secara ringkas.

Mengeluarkan Zakat Fitri Mestinya Diniati

Bicara mengenai niat, tentu kita semuanya sepakat. Tapi jika berbicara soal mengucapjkan niat, ini yang menjadi perbedaan. Untuk lebih jelasnya sebaiknya antum silahkan baca materi Kultum Duta Dakwah dibawah ini dengan baik.

Materi Kultum

بسم الله الرّحمن الرّحيم السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ، فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِـمِيْنَ ؛ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ،نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْـمَةً لِلْعَالَمِيْنَ ، وَعَلَى اَلِهِ أَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الـمُؤْمِنِيْنَ ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الغُرِّ الـمَيَامِيْنِ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala Puji Bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar Muhammad s.a.w. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Kaum Muslimin wal-Muslimat yang berbahagia Rahimakumullah, pada kesempat Kultum kali ini kami akan sampaikan mengnai niat mengeluarkan zakat fitri

Dalil Niat

Ya memang bahwa sesungguhnya niat itu sudah cukup dalam hati, tetapi bagi kita yang sudah terbiasa dengan melafadzkan niat maka akan ada hal yang terasa mengganjal di pikiran dan perasaan kita jika tidak mengucapkannya. Oleh karena itu ada baiknya niat itu dilafdzkan, apa lagi perihal ini adalah ‘ibadah wajib dan bagaimana kalau kita hubungkan dengan hadits berikut?;

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَابِ رضي الله عنه قال سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ ” إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ , وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى, فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ, وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا وَ اِمْرَأَةٍ يُنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ” متفق عليه

Artinya: Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. Mutafaq ‘alaih

Hadits ini salah satu pokok penting ajaran islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’I berkata : “Hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.” Begitu pula kata imam Baihaqi dan yang lainnya. Hal itu karena perbuatan manusia terdiri dari niat didalam hati, ucapan dan tindakan. Sedangkan niat merupakan salah satu dari tiga bagian itu. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i, “Hadits ini mencakup tujuh puluh bab fiqih”, sejumlah Ulama’ mengatakan hadits ini mencakup sepertiga ajaran islam.

Dan dalam madzhab Syafi’i mengucapkan niat itu hukumnya sunah, inilah alasannya maka kami ajarkan cara melafadzkan niat yang kami anggap itu penting.

Niat Mengeluarkan Zakat Fitri Buat Sendiri

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم : نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ نَّفْسِيْ فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. “Saya Niat mengeluarkan Zakat Fitri dari diri saya sndiri fardhu karena Allah Ta’ala.

Niat Mengeluarkan Zakat Fitri Untuk Sendiri dan Orang-orang yang wajib ia nafkahi:

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم : نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنِّيْ وَ عَنْ مَّنْ تَلْزَمُنِيْ نَفَقَتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. “Saya Niat mengeluarkan Zakat Fitri dari diri saya sndiri dan dari orang orang yang nafkah mereka itu kewajbanku menurut syara’ fardhu karena Allah Ta’ala.

Niat Mengeluarkan Zakat Fitri Untuk Orang-orang yang wajib ia nafkahi

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم : نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ مَّنْ تَلْزَمُنِيْ نَفَقَتُهُمْ شَرْعًا فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. “Saya Niat mengeluarkan Zakat Fitri dari orang yang nafkah mereka itu kewajbanku menurut syara’ fardhu karena Allah Ta’ala.

Jika Istria tau orang lain menitpkan Zakat Fitrinya untuk diberikan kepada Penerima maka dari kaliman “’an” sebutkan nama orangnya, kalau istri maka sebutka : “’an Zaujati”

Niat Mengeluarkan Zakat Fitri atas nama Orang lain

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم : نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ زَكَاةَ الْفِطْرِ عَنْ …………. فَرْضًا لِلَّهِ تَعَالَى

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. “Saya Niat mengeluarkan Zakat Fitri dari atas nama: …….. fardhu karena Allah Ta’ala.

Setelah diserahka kepada Penerima maka sebaiknya si penerima bardo’a untuk mendo’akan yang member zakat, ini salah satu contoh do’a yang ringkas untuk menerima zakat

Do’a menerima zakat buat satu orang dan yang bersangkutan langsung yang menyerahkannya

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم آجَرَكَ اللهُ فِيْمَا اَعْطَيْتَ، وَبَارَكَ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُوْرًا

AAJAROKALLAAHU FIIMAA A’THOITA WABAAROKA FIIMAA ABQOITA WAJA’ALAHU LAKA THOHUURON

Artinya: Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. “Semoga Allah memberikan pahala kepadamu pada barang yang engkau berikan (zakatkan) dan semoga Allah memberkahimu dalam harta-harta yang masih engkau sisakan dan semoga pula menjadikannya sebagai pembersih (dosa) bagimu

Apabila yang mengantarkannya orang satu untuk atas namanya dan untuk atas nama orang-orang banyak yang bukan menjadi tanggungannya untuk menfakahi mereka maka dalam do’a sebaiknya di tambah yaitu:

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ * بسم الله الرّحمن الرّحيم آجَرَ اللهُ لَكَ وَلَهُمْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَفِيْمَا أَعْطَوْا، وَبَارَكَ لَكَ وَلَهُمْ فِيْمَا اَبْقَيْتَ وَفِيْمَا أَبْقَوْا وَجَعَلَهُ لَكَ وَلَهُمْ طَهُوْرًا

Inilah yang dapat kami sampiakan, kurang dan lebihnya kami mohon ma’af. Terimakasih atas segala perhatian dan mohon ma’af atas segala khilaf dan kekurangan.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ ثُمَّ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

Demikian ulasan materi kultum Ramadhan tentang; Mengeluarkan Zakat Fitri Mestinya Diniati  – Materi Kultum ini bersambung pada materi Kultum Ramadhan Tentang; Menghidupkan Malam Hari Raya. Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua.Terimakasih atas kunjungannya.