Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Arabic Indonesia & Terjemah

Posted on

Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Arabic Indonesia & Terjemah – Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menerangkan tentang Niat Sholat fardhu yang akan kami tulis secara rinci untuk dapat dipelajari oleh para pelajar yang memerlukan.

Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Arabic Indonesia & Terjemah

Untuk lebih jelasnya mari kita ikuti secara seksama uraian berikut ini yang kami hadirkan juga dalilnya:

Mukodimah

بسم الله الرّحمن الرّحيم  السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ

Puji dan Syukur bagi Allah SWT. Sholawat Salam senantiasa kita bacakan untuk Rasulullah SAW. Saudaraku Muslimin muslimat Rohimakumullah dengan segala kerendahan hati kami mohon ma’af bila terdapat salah atau keliru dalam kami menyampaikan risalah ini, dengan mengharap rahmat dan ridho Allah SWT semoga yang akan kami sampaikan ini bermanfa’at amiin.

Dalil Niat

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ أَبِيْ حَفْصٍ عُمَرَ بْنِ الْخَطَابِ رضي الله عنه قال سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقولُ ” إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَاتِ , وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى, فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ, وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيْبُهَا وَ اِمْرَأَةٍ يُنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ ” متفق عليه

Artinya: Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.(HR. Bukhori Muslim)

Syarah Niat

Kemudian dalam Syarah al-Arba’in iaitu kitab al-Wafi diterangkan:

الوافي في شرح الأربعين النووية تأليف الدكتور مصطفى البُغا، الدوكتور محي الدين مسْتو حلمن : 13 .فقه الحديث :-2: وَقْتُ النِّيَةِ وَمَحَلُهَا: (وَقْتُ النِّيَةِ أَوَّلُ الْعِبَادَةِ، كَتَكْبِيْرَةِ الْإِحْرَامِ بِالصَّلَاةِ، وَالْإِحْرَامِ بِالْحَجِّ، أَمَّا الصَّوْمُ فَتَكْفِي النِّيَةُ قَلْبَهُ لِعُسْرِ مُرَقَبَةِ الْفَجْرِ. وَمَحَلُ النِّيَةِ الْقَلْبُ، فَلَا يُشْتَرَطُ التَّلَفُظُ بِهَا، وَلَكِنْ يُسْتَحَبُّ لِيُسَاعِد اللِّسَانُ الْقَلْبَ عَلَى اِسْتِحْضَارِهَا وَيُشْتَرَطُ فِيْهَا تَعْيِنُ الْمَنْوِيِّ وَتَمْيِيْزُهُ عَنْ غَيْرِهِ، فَلَا يَكْفِي أَنْ يَنْوِيَ الصَّلَاةَ بَلْ لَا بُدَ مِنْ تَعْيِيْنِهَا بِصَلَاةِ الظُّهْرِ أَوِ الْعَصْرِ … إلخ )

Waktu niat itu ada pada awal dimulainya suatu ibadah, seperti Takbirotul-Ihrom Untuk Sholat dan Ihrom untuk  Haji, Adapun niat puasa itu cukup dalam hatinya karena ada kesulitan sa’at mendekati fajar, Tempat niat itu ada dalam hati, maka tidak disyaratkan untuk melafdzkan niat, akan tetapi mengucapkan niat itu disunahkan karena supaya lisan dapat menolong hati untuk menghadirkan niat. Dan juga disyaratkan dalam hati adanya kejelasan yang diniatkan dan membedakan dari yang lainnya, jadi tidak cukup hanya dengan niat sholat, akan tetapi harus dijelaskan sholatnya sholat apa? Dzuhur apa Asar dst…

Fiqih Niat

Dalam Ilmu fiqih Syafi’iyah, Niat itu sunah diucapkan sebagaimana diterangkan dalam fiqih Syafi’iyah diantaranya:

Dalam Kitab Minahjut Tholibin Bab Shifatus Sholat tertulis:

وَالنِّيَّةُ بِالْقَلْبِ  وَيُنْدَبُ النُّطْقُ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ

Artinya: Niat itu di dalam hati dan disunahkan mengucapkan niat senelum takbir.

Dalam Kitab Tuhfatul-Muhtaj 1/12. Atau dalam Risalah Majmu’ Masail Asmawi Jilid 1 halaman 9 ditulis sebagai berikut:

وَيُنْدَبُ النُّطْقُ بِالْمَنْوِيِّ قُبَيْلَ التَّكْبِيْرِ لِيُسَاعِدَ اللِّسَانُ الْقَلْبَ وَخُرُوْجًا مِنْ خِلَافِ مَنْ أَوْجَبَهُ وَإِنْ شَذَّ وَقِيَاسًا عَلَى مَا يَأْتِيْ فِيْ الْحَجِّ

Artinya: Dan disunahkan Mengucapkan Niat sa’at sebelum Takbir, gunanya supaya lisan dapat menolong hati, juga ada orang yang mewajibkannya, dan pula diqiyaskan pada apa yang terjadi dalam mengerjakan haji.

Dutadakwah berharap

Melalui kesempatan ini kami Dutadakwah tidak akan panjang lebar membahas keterangan-keterangan tentang sunahnya mengucapkan niat, yang terpenting pada intinya adalah : “Bagi yang suka dan sudah terbiasa mengucapkan niat, maka teruskan berlanjut niat selalu diucapkan, namun bagi yang tidak suka dan tidak terbiasa dengan mengucapkan niat yakni melafadzkannya, maka kami berharap tidak usah banyak komentar yang berakibat renggangnya keharmonisan antar yang suka dan yang tidak suaka”

Niat sholat

Niat sholat itu hukumnya adalah rukun dari pada sholat, jadi sholat apapun yang kita kerjakan jika tidak ada niat maka sholatnya tidak sah. Oleh karena itu jika mengerjakan sholat tanpa niat maka secara otomatis sholatnya tidak sah dan tidak bisa diganti atau ditambal dengan sujud sahwi. Adapun mengucapakan niat itu hukumnya sunnah, oleh sebab itu sebaiknya sebelum takbirotul-ihrom maka ucapkan dulu lafadz niat sholat yang akan kita lakukan supaya hati kita lebih khusyu dalam menjalankan niat pada saat takbirotul-ihrom.  Berikut ini lafadz-lafzd niat sholat fardhu:

Niat Sholat Subuh

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَ لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhos Subhi Rok’ataini Mustaqbilal- qibalati ada-a lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu subuh dua roka’at menghadap qiblat tunai karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Keterangan: Lafadz niat sholat subuh tersebut adalah untuk orang yang solat sendirian. Jika sholat subuhnya berjama’ah dan posisinya menjadi makmum, maka niatnya adalah seperti berikut:

Niat Sholat Subuh jadi makmum

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhos Subhi Rok’ataini Mustaqbilal- qibalati ada-an Makmuman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu subuh dua roka’at menghadap qiblat tunai manjadi makmum karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Dan apabila kita menjadi imam maka niatnya adalah seperti ini:

Niat Sholat Subuh jadi Imam

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhos Subhi Rok’ataini Mustaqbilal- qibalati ada-an Imaman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu subuh dua roka’at menghadap qiblat tunai manjadi Imam karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Niat Sholat Dzuhur

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhoz dzuhri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-a lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu dzuhur empat roka’at menghadap qiblat tunai karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Keterangan: Lafadz niat sholat dzuhur tersebut adalah hanya untuk orang yang solatnya sendirian. Apabila sholat dzuhurnyanya berjama’ah dan posisinya menjadi makmum, maka niatnya adalah seperti berikut:

Niat Sholat Dzuhur menjadi makmum

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ مَأْمُوْمًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhoz dzuhri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an makmuman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu dzuhur empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi makmum karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Jika sholat dzuhurnya berjama’ah dan bertindak sebagai imam maka niatnya sebagai berikut:

Niat Sholat Dzuhur menjadi imam

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ إِمَامًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhoz dzuhri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an imaman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu dzuhur empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi imam karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar.

Niat Sholat Asar

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘asri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-a lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu asar empat roka’at menghadap qiblat tunai karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Keterangan: Lafadz niat sholat asar tersebut adalah hanya untuk orang yang solatnya sendirian. Apabila sholat asarnya berjama’ah dan posisinya menjadi makmum, maka niatnya adalah seperti berikut:

Niat Sholat Asar menjadi makmum

بسم الله الرّحمن الرّحيم: أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ مَأْمُوْمًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘asri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an makmuman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu asar empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi makmum karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Jika sholat asarnya berjama’ah dan bertindak sebagai imam maka niatnya sebagai berikut:

Niat Sholat Asar menjadi imam

بسم الله الرّحمن الرّحيم: أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ إِمَامًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘asri arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an imaman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu asar empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi imam karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar.

Niat Sholat Magrib

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol maghribi tsalatsa roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-a lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga roka’at menghadap qiblat tunai karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Keterangan: Lafadz niat sholat magrib tersebut adalah hanya untuk orang yang solatnya sendirian. ketika sholat maghribnya berjama’ah dan posisinya menjadi makmum, maka niatnya adalah seperti berikut:

Niat Sholat Maghrib menjadi makmum

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ مَأْمُوْمًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol maghribi tsalatsa roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an makmuman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga roka’at menghadap qiblat tunai menjadi makmum karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Jika sholat maghribnya berjama’ah dan bertindak sebagai imam maka niatnya sebagai berikut:

Niat Sholat Maghrib menjadi imam

بسم الله الرّحمن الرّحيم: أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ إِمَامًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol maghribi tsalatsa roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an imaman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu maghrib tiga roka’at menghadap qiblat tunai menjadi iamam karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Niat Sholat ‘Isya

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘isya-i arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-a lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu isya empat roka’at menghadap qiblat tunai karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Keterangan: Lafadz niat sholat asar tersebut adalah hanya untuk orang yang solatnya sendirian. Apabila sholat isyanya berjama’ah dan posisinya menjadi makmum, maka niatnya adalah seperti berikut:

Niat Sholat Fardhu
Niat Sholat Fardhu

Niat Sholat Isya menjadi makmum

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ مَأْمُوْمًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘isya-i arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an makmuman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu isya empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi makmum karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar

Jika sholat isyanya berjama’ah dan bertindak sebagai imam maka niatnya sebagai berikut:

Niat Sholat Isya menjadi imam

بسم الله الرّحمن الرّحيم : أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءَّ إِمَامًا لِّلّٰهِ تَعَالَى اللهُ أَكْبَرْ

Bismillahir rohmanir rohiim: Usholi Fardhol ‘isya-i arba’a roka’atin Mustaqbilal- qibalati ada-an imaman lillahi ta’ala Allahu Akbar

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang: Saya niat sholat fardhu isya empat roka’at menghadap qiblat tunai menjadi imam karena Allah Ta’ala Allahu-Akbar.

Demikianlah ulasan kami Dutadakwah mengenai Niat Sholat Fardhu Lima Waktu Arabic Indonesia & Terjemah . Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih atas kunjungannya.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ ثُمَّ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ