Khutbah Nikah: Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri

Posted on

Khutbah Nikah: Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menuliskan Materi Khutbah Nikah mengambil Tema:  Khutbah Nikah: Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri  Materi Khutbah nikah ini kami akan tulis secara singkat.

Khutbah Nikah: Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri

Khutbah Nikah mempunyai fungsi sebagai pembekalan bagi pasangan yang baru aqad atau mau melangsungkan aqad, untuk lebih jelasnya simak saja urainnya berikut ini:

Mukodimah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ الْمَآءِ بَشَرًا، فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَّصِهْرًا، وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا. وَأَشْهَدُ أَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَفْضَلِ الْخَلْقِ وَالْوَرَى، وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ صَلاَةً وَسَلاَمًا كَثِيْرًا.  أَمَّا بَعْدُ،

Ma’asyirol-muslimin para pembaca yang dirahmati Allah, meskipun hukum Khutbah Nikah ini sunnah tapi menurut kami tetap ternilai baik jika tetap dilaksankan ketika berlangsungnya aqad nikah, sebab ini berfungsi untuk pembekalan kedua mempelai, selain untuk kedua mempelai juga in syaa allah bermanfa’at bagi siapa saja yang mau ngambil manfa’at dari materi yang disampaikan.

Materi Khutbah Nikah

السّلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَحَلَّ النِّكَاحَ وَحَرَّمَ السِّفَاحَ، أَشْهَدُ أَنْ لاإِلهَ إِلا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ،  وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.  وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى نُوْرِ الْهُدٰى، وَعَلَى ءَالِهِ وَأَصْحَابِهِ وَ مَنِ اتَّبَعَ هُدَاهُ {أما بعد} أَيُّهَا الْإِخْوَانُ الْمُسْلِمُونَ رَحِمَكُمُ اللهُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ  فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ وَنَفْسِيْ عَلَى طَاعَةِ اللهِ فِيْ كُلِّ وَقْتِ لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ،  قال الله تعالى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانكِحُوا مَا طَابَ لَكُم مِّنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا، وقال رسول الله صلَّى اللهُ عليهِ وَ سلَّمَ : اَلنِّكَاحُ سُنَّتِيْ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِيْ فَلَيْسَ مِنِّيْ” (رواه أبو يعلى) ه

وَقَالَ أَيْضًا: عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنِ النَّبِيِّ صلَّى اللهُ عليهِ وَ سلَّمَ قَالَ: يَا مَعْشَرَ الشَّبَاب مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُم الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّج فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلبَصَر وَأَحْصَنُ لِلْفَرجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَليَصُم فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاء (متفق عليه) ه

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِوَالِدِيْنَا وَ لِمَنْ حَضَرَ فِيْ هَذَا الْمَجْلِسِ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ، وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Mau’idzoh Lil-arusain

Segala puji bagi Allah, Sholawat dan salam semoga tetap tercurah ke haribaan nabi agung Muhammad SAW. Ma’asirol Muslimin wal-muslimat, Abinal-kirom, Akhinal-kirom sespuh pinisepuh minal-‘alim wal’ulama yang kami ta’dzimi.

Kedua mempelai yang berbahagia kami ucapkan ma’as salamah, barokallahu lakuma wa Baroka ‘alaikuma wa jama’a bainakuma fil-khoir.

Wasiat lil-arusain

Saya berwasiat kepada diri saya sendiri, juga kepada Antuma berdu serta hadirin sekalian. Bertaqwalah kepad Allah dengan sebenar-benarnya taqwa, dan jangan kalian mati melainkan tetap dalam keadaan muslim, amiin.

Perintah Nikah dalam Al-quran

Sebagaimana firman Allah SWT yang barusan saya bacakan tadi yang artinya wallahu a’lamu bimurodihi: “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil , maka (kawinilah) seorang saja , atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya” (QS. An-Nisa; 3)

Penjelasan Ayat

Jika kita syarahkan pengertian dari ayat ini cukup luas, karena mencakup dalam pengurusan anak yatim juga, namun dalam pada ini kami hanya sedikit jelaskan kalimat “FANKIHU MA TOBA LAKUM MINANISA… dst s/d  FA WAHIDAH” yang artinya: maka nikahilah perempuan-perempuan yang kalian sukai. Kalimat ini memang berupa perintah. Tetapi tidak setiap perintah itu bermakna wajib. Dalam ayat ini perintah untuk menikah lebih dari satu wanita adalah mubah. Sebagaimana halnya sama dengan perintah makan dan minum yang terdapat dalam surah al-`Araf:31

Makna “wadi sini bukan bermakna dantetapi bermakna atau Sehingga batas maksimal untuk poligami adalah 4. Tidak boleh lebih dari itu. Dan bahkan jika tidak mampu berlaku adil maka beristri itu cukup satu saja. Selanjutnya:

Hadits Rasulullah Mengenai Nikah

Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang sudah saya bacakan tadi yang artinya: “Nikah itu adalah sunnahku, maka barang siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan golonganku”.

Hadits tersebut juga tidak berlaku untuk semua umat islam secara keseluruhan, karena boleh jadi ia terdapat ‘udzur syar’i, maka sabda rasulullah SAW yang ini berlaku hanya bagi orang yang benar-benar sudah mampu, sebagaimana dalam sabdanya yang sudah saya bacakan tadi,

Yang artinya: “Dari Ibnu Mas’ud r.a., dari Rasulullah SAW beliau bersabda: ”Wahai para pemuda barang siapa diantara kalian yang sudah mampu mempunyai bekal untuk berleluarga, maka segeralah nikah. Karena nikah itu dapat lebih memejamkan mata (dari hal yang diharamkan) dan menjaga kemaluan, dan barang siapa yang tidak mampu untuk menikah, maka atasnya supaya berpuasa, karena puasa itu dapat menahan nafsu.(Muttafaq ‘alaih)

Kewajiban Suami

Kewajiban Suami ini adalah haq istri, artinya istri mempunyai hak yang wajib dipenuhi oleh suami.

Diantar Kewajiban Suami

Kewajiban Suami kepada Istrinya diantaranya adalah:

  1. Memberi nafkah lahir dan batin
  2. Menggauli Istri dengan Baik. (Mu’asyaroh bil-ma’ruf sesuai dengan ajaran syari’at islam)
  3. Membimbing Istri.
  4. Menjaga Aib Istri.
  5. Memperlakukan Istri dengan Baik.

Kewajiban Istri

Kewajiban Istri ini adalah hak suami, artinya suami juga mempunyai hak yang wajib dipenuhi oleh istrinya.

Diantar Kewajiban Istri

Kewajiban Istri kepada Suaminya diantaranya adalah:

  1. Taat kepada suami
  2. Melayani suami yang ingin bersenang-senang (istimta’) atau berhubungan intim dengannya, maka berdosa bagi istri dan akan dilaknat oleh Allah jika tidak melayani keinginan suami dalam hal ini, keculai ada ‘udzur syar’i.
  3. Tidak boleh menerima tamu datang ke rumah kecuali dapat izin suami, apalagi tamu itu orang yang tidak disukai suami. Allah berfirman yang artinya: “Wanita shalihah adalah yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara mereka. (QS. Annisa:34).
  4. Tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami

Dan masih banyak lagi hak dan kewajiban masing-masing suami istri yang tidak kami sampaikan melalui kesampatan kali ini.

Mungkin hanya ini yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon ma’af dan kepada Allah kami mohonmaghforoh.

 

Khutbah Nikah Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri
Khutbah Nikah Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri

Doa Untuk Pengantin

Di Akhir khutbah ini mari kita sama-sama berdoa kepada Allah SWT:

بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْكَمُاَ فِيْ خَيْرٍ الفاتحة، بسم الله الرّحمن الرّحيم * الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ * الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ * مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ * إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ * اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ * صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَـيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّالِّينَ. آمين

يَا ذَاالْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ اْلأوَّلِيْن وَاْلأَخِـرِيْنَ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ يَامَّعْبُوْدُ حَمْدًا يُوَفِى نِعْمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ الْكَـرِيْمِ وَعَـظِيْمِ سُلْطَانِكَ.

اللَّهُمَّ اَنْزِلِ الرَّحْمَةَ عَلَيْنَا وَعَلَيْهِمَا سُبْحَأنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدادَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ وَ زِيْنَةَ عَرْشِهِ اَللّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْعًا عَدَقًا مُجَلِّلاً سَحًّا عَامًّا طَبَقًا دَئِمًا اِلى يَوْمِ الدِّيْنَ اَلَّلهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا اَلَّفْـتَ بَيْنَ اَدَامَ وَحَوَاءَ، وَاَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ سُلَيْمَانَ وَبَلْكِسَا، وَاَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا اَلَّفْتَ اِبْرَاهِيْمَ وَسَارَا، وَاَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ يُوْسُفَ وَزُلَيْخَا، وَاَلِّفْ بَيْنَهُمَا كَمَا اَلَّفْتَ بَيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمّدٍ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَخَدِيْجَةَ اْلكُبْرَى، رَبَّنَا ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَّفِي الأخِرَةِ حَسَنَةً وَّقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلآمٌ عَلَى الْمُـرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبّ العالمين * الفاتحة

Terimaksih atas kebersamannya semoga Allah memberkahi kita semua

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

Demikian Materi Khutbah Nikah: Diantara Hak dan Kewajiban Suami Istri  dan jika antum ingin membaca judul yang lain silahkan klik dilink ini ⇒: Berwasiat Baik Pada Istri dan Istri Patuh Kepada SuamiMudah-mudahan  Materi Khutbah ini bermanfaat untuk kita semua. Jika dalam meteri khutbah ini banyak hal yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan nurani Khotib, maka abaikan saja materi ini. Terima kasih atas kunjungannya dan mohon ma’af atas segala khilaf, Ghofarollahu liy wa lakum.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ