Keutamaan Bulan Muharram dan Kelebihannya Dalam Islam

Posted on

Keutamaan Bulan Muharram dan Kelebihannya Dalam Islam – Pada kesempatan kali ini, dutadakwah akan membahas mengenai bulan muharram. Bulan muharram adalah bulannya Allah SWT (syahrullah), bulan yang haram atau suci. Bulan ini sangatlah luar biasa jika kita mengetahui keutamaan-keutamaannya.

Keutamaan Bulan Muharram dan Kelebihannya Dalam Islam

Nah untuk mengetahui apa saja sih keutamaan dan kelebihan bulan muharram dalam Islam. Dalam Perihal tersebut marilah kita simak penjelasannya sebagai di bawah ini. Adapun beberapa keutamaan bulan muharram adalah sebagai berikut:

1. Bulan Muharram Adalah Bulan Haram (Suci)

Maksud dari bulan haram ialah bulan yang suci. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S At-Taubah ayat 9

artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit & bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu.”

Empat bulan haram itu adalah Dzul-Qo’dah, Dzul-Hijjah, Muharram dan Rajab. Dapat dikatakan sebagai bulan muharram karena pada bulan tersebut Allah SWT melebihkan kemuliaan dan kedudukannya dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain. Dan inilah salah satu keutamaan yang Allah SWT berikan pada bulan muharram, bahwasanya Allah akan melipatgandakan pahala bagi yang beramal shaleh dan mengerjakan perbuatan baik, serta Allah SWT juga melarang pada bulan ini untuk berperang karena itu merupakan dosa besar.

2. Disunnahkan Puasa Pada Hari Asyura’

Mengenai disunahkannya berpuasa di bulan Muharrom ada beberapa ketaranga yang kami sapaikan di sisni. Adapun penjelasannya diantaranya adalah;

Dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW bersabda:

Yang artinya: “Puasa yang paling afdhol (utama) setelah (puasa) Ramadhan ialah puasa di bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu ialah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163).

Nabi Tiba di Madinah

قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى الهُم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ فَرَأَى الْيَهُودَ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ مَا هَذَا قَالُوا هَذَا يَوْمٌ صَالِحٌ هَذَا يَوْمٌ نَجَّى الهُل بَنِي إِسْرَائِيلَ مِنْ عَدُوِّهِمْ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا قَالَ فَأَنَا أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْكُمْ نَحْنُ نَصُوْمُهُ تَعْظِيْمًا لَهُ

Artinya: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya :”Apa ini?” Mereka menjawab :”Sebuah hari yang baik, ini adalah hari dimana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab :”Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.”

Hadits dari Supiyan

حَدِيْثُ سُفْيَانَ بِنِ عُيَيْنَةَ عَنْ عُبَيْدِ اللهِ بْنِ أَبِي يَزِيْدٍ عَنْ ابْنِ عَبَاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: “مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامٌ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْم يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ وَهَذَا الشَّهْرُ يَعْنِي شَهْرُ رَمَضَانَ

Artinya: “Hadits Sufyan bin Uyainah dari Ubaidullah bin Abi Yazid dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata, “Tidaklah aku melihat Nabi berusaha melaksanakan puasa melebihi puasa di hari yang lain kecuali hari ini, yaitu Hari Asyura, dan bulan ini yaitu bulan Ramadhan.”

Hadits ini diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam Kitabush Shaum, hadits no. 2006. Dan oleh Muslim dalam Kitabush Shiyam, hadits no. 2662. Dan oleh an-Nasa’i dalam Kitabush Shiyam, hadits no. 2372.

Walaupun memiliki kesamaan dalam beribadah, tetapi Rasulullah Saw memerintahkan pada umatnya agar berbeda dengan apa yang dilakukan orang-orang yahudi dan nasrani. Oleh sebab itu, ada beberapa hadits yang menyarankan utnuk berpuasa pada hari Asyura’ dengan diikuti puasa satu hari sebelum atau sesudahnya.

Puasa Muharrom

Secara umum, puasa muharram dapat dilakukan dengan beberapa pilihan, yaitu:

1. Puasa tiga hari, sehari sebelum atau sesudahnya, yaitu puasa tanggal 9, 10, 11 Muharram.

2. Berpuasa pada hari itu dan satu hari sebelum atau sesudahnya, yakni puasa tanggal 9 & 10 atau 10 & 11 Muharram.

3. Berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja. Ketika Nabi SAW melaksanakan puasa Asyura’ dan menyerukan kepada para sahabatnya untuk berpuasa pada hari itu (10 Muharram). Kemudian ada salah satu sahabat yang berkata: “Ya Rasulullah, sesungguhnya hari Asyura ialah hari yang diagung-agungkan orang yahudi & nasrani. Kemudian Nabi bersabda; “Jika datang tahun depan, InsyaAllah kita akan berpuasa pada tanggal sembilan“. Namun, belum sampai pada tahun depan, Nabi telah wafat. (HR. Al Bukhari).

3. Bulan Dimana Allah SWT Menyelamatkan Nabi Musa

Pada tanggal 10 Muharram, Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa As. dan para pengikutnya dari kejaran raja Fir’aun. Kemudian mereka memuliakan hari itu dengan berpuasa. Sebelum datangnya kewajiban bulan puasa ramadhan, puasa wajib yang pertama adalah puasa muharram. Namun setelah datangnya kewajiban puasa pada bulan ramadhan, puasa Muharram disunnahkan.

Kelebihan Bulan Muharram

Adapun beberapa kelebihan bulan muharram adalah

1. Bulan pertama dalam kalender Hijriah

2. Labgit dan bumi dijadikan oleh Allah SWT pada hari Asyura

3. Allah SWT menciptakan nabi Adam dan Siti Hawa pada hari Asyura

4. Pada 10 Muharram Allah SWT menciptakan malaikat Jibril

5. Allah menciptakan Surga dan memasukkan nabi Adam kedalam Surga pada hari Asyura

6. Allah SWT menyembuhkan Nabi Ayyub dari penyakitnya

7. Menenggelamkan raja Fir’aun pada hari Asyura’

8. Menerima taubat Nabi Adam pada hari Asyura

9. Mengampuni dosa nabi Daud As

10. Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan

11. Allah SWT mengangkat Nabi Isa As ke langit

12. Nabi Ibrahim diselamatkan dari api yang dilakukan oleh raja Namrud.

Dan masih banyak lagi kelebihan pada hari Asyura ini. Namun pada intinya, keutamaan bulan muharram adalah salah satu syahrul hurum (bulan yang suci). Syahrul hurum ada empat bulan, yakni Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Oleh sebab itu, bulan-bulan ini adalah bulan-bulan yang suci lagi mulia, sehingga tidak diperbolehkan untuk menodainya dengan melakukan pertumpahan darah atau peperangan.

Demikianlah penjelasan mengenai Keutamaan Bulan Muharram dan Kelebihannya Dalam Islam – Semoga dapat bermanfaat. Terimakasih.