Brute Force : Pengertian, Cara Dan Metode Pencegahannya

Posted on

Brute Force : Pengertian, Cara Dan Metode Pencegahannya – Pada pembahasan kali ini Dutadakwah akan memberikan materi mengenai Brute Force. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian, cara dan metide pencegahannya secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya simak artikel berikut ini.

Brute Force : Pengertian, Cara Dan Metode Pencegahannya

Selama ini dutadakwah hanya bicara agama, maka di kesempatan ini kami ingin juga menyampaikan materi tentang penyakit tehnologi. Barangkali masih banyak yang belum mnegetahui jenis serangan brute force. Pada umumnya, serangan ini biasanya dilakukan oleh peretas untuk mendapatkan akses ke sistem dan memeriksa berbagai data sensitif yang dikandungnya.

Brute Force

Serangan brute force adalah upaya peretas untuk membobol suatu sistem dengan mencoba memasukkan kata sandi sampai mereka menemukan kode yang tepat. Metode ini, yang digunakan dalam serangan brute force, terlihat sederhana dibandingkan dengan jenis serangan lainnya. Meskipun peretas biasanya menggunakan strategi yang cerdas, serangan ini hanya mencoba menggabungkan kombinasi karakter yang berbeda hingga mereka menemukan kombinasi yang tepat.

Meskipun terlihat sederhana, waktu yang diperlukan untuk menemukan kata sandi yang tepat juga tidak pasti. Saat target atau pengguna serangan menggunakan password yang cukup panjang dan kompleks. Kemudian memecahkan kata sandi bisa memakan waktu berhari-hari, berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.

Tetapi Anda harus berhati-hati dengan perkembangan teknologi saat ini. Peretas dapat menggunakan sistem komputer yang dapat menebak miliaran kata sandi dalam hitungan jam. Diharapkan dengan mengetahui tentang serangan ini, pengguna akan lebih berhati-hati saat membuat kata sandi untuk akun atau sistem yang mereka gunakan.

Tujuan Brute Foce

Serangan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain:

  1. Memodifikasi konten situs web untuk merusak reputasi perusahaan atau organisasi mana pun;
  2. Mendapatkan kredensial yang selanjutnya akan dijual kepada pihak ketiga;
  3. Menerima kata sandi atau informasi lain yang digunakan untuk mengakses akun atau sistem Anda;
  4. Berpura-pura menjadi pemilik akun asli dan mengirim tautan phishing atau mendistribusikan konten palsu.

Cara Serangan Brute Force

Setelah Anda memahami pentingnya brute force, sebaiknya Anda juga memahami teknik atau teknik yang biasa digunakan untuk menebak password, antara lain:

Dictionary attacks

Dalam serangan kamus, peretas memiliki daftar kata sandi yang umum digunakan, atau lebih dikenal dengan kata sandi kamus. Peretas mencoba daftar kata sandi ini untuk meretas akun Anda. Jika akun menggunakan kata sandi qwerty atau 12345678, itu dapat dengan mudah disusupi. Karena ketiga kata sandi ini adalah kata sandi yang cukup lemah.

Reverse brute force attacks

Menggunakan merode reverse brute foce tidak mencoba menggunakan nama pengguna tertentu. Dengan metode ini, peretas hanya mencoba kata sandi umum untuk beberapa nama pengguna sampai mereka menemukan kombinasi yang benar.

Credential Stuffing (Credential recycling)

Ada banyak pengguna saat ini yang menggunakan nama pengguna dan kata sandi yang sama untuk beberapa akun. Ini dilakukan untuk memudahkan mereka mengingat kata sandi yang digunakan untuk akun yang berbeda.

Ketika peretas menemukan kebiasaan ini, mereka menggunakan metode pengisian kredensial untuk meretas akun korban lain. Oleh karena itu, begitu peretas berhasil menemukan kata sandi, mereka akan terus mencoba meretas akun lain dengan kata sandi yang sama.

Cara Menghindari Brute Force Attack

Berikut ini beberapa metode untuk menghindari brute force attack, diantaranya yaitu:

Mengunci Akun

Untuk mencegah serangan ini, Anda dapat mengunci akun Anda setelah berbagai upaya kata sandi peretas. Akun dapat dikunci untuk jangka waktu tertentu, atau hingga administrator membukanya secara manual.

Namun, dalam beberapa kasus, penguncian akun tidak dapat diterapkan karena dapat merugikan pihak lain. Misalnya, situs web lelang jika situs web lelang memaksa penguncian akun setelah mencoba memasukkan kata sandi. Pengguna kemudian dapat dengan mudah memblokir akun pada menit terakhir, yang mencegah pengguna lain memasang tawaran.

Device Cookies

Untuk meningkatkan keamanan situs web Anda, Anda dapat menggunakan cookie perangkat sebagai autentikator tambahan. Cookie ini mengotentikasi pengguna yang valid atau tidak valid.

Menggunakan Captha

Captha akan mencakup beberapa tes yang sederhana bagi manusia tetapi sulit untuk dilalui komputer. Tes ini dapat melindungi sistem dari serangan brute force yang dilakukan oleh komputer atau alat.

Captha yang paling umum adalah memberi pengguna kata acak atau kata tersembunyi dan meminta pengguna memasukkan kata di kolom yang dirancang untuk tujuan ini.

Brute Force
Brute Force

Demikian materi yang kami sampaikan mengenai; Brute Force : Pengertian, Cara Dan Metode Pencegahannya – semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Terimakasih atas kunjungannya.