Keutamaan, Manfa’at, dan Bahayanya Memutuskan Silaturahmi

Posted on

Keutamaan, Manfa’at, dan Bahayanya Memutuskan Silaturahmi – Pada Kesempatan kali ini Dutadakwah akan Menyampaikan mengenai Makna Silaturahmi Keutamaannya serta resikonya bila memutuskan silaturahmi dengan ini dutadakwah akan menguraikannya secara singkat dan terperinci.

Keutamaan, Manfa’at, dan Bahayanya Memutuskan Silaturahmi

Untuk lebih jelasnya mengenai Makna Silaturahmi Keutamaannya serta resikonya bila memutuskan silaturahmi, mari kita ikuti uraian berikut ini:

Mukodimah

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Segala Puji bagi Allah SWT, Shalawat dan salamnya semoga tetap tercurah ke haribaan Nabi Agung Muhammad SAW, keluarga dan shahabatnya semua, Amiin…

Islam ini agama yang memerintahkan pemeluknya untuk selalu berbuat baik. Pekerjaan dalam islam tidak hanya berupa ibadah seperti shalat, zakat, puasa dan haji saja, lain dari itu semua juga masih banyak amaliyah yang sangat dianjurkan, dalam islam senyum pun sudah dihitung ibadah. Pada kesempatan ini yang akan kami uraikan  ialah hanya seputar Silaturahmi

Makna Silaturahmi

Silaturahmi (Shilatur Rahim) artinya menyambung tali kasih sayang, menyambung tali persaudaraan. Dalam menjalin kekeluargaan ini tetap harus senantiasa dijaga apalagi yang sudah sempat terputus itu sangat-sangat penting untuk segera disambung kembali.

Orang yang senantiasa menyambungkan tali silaturahmi itu adalah tandanya beriman kepada Allah, dan sebalikanya jika memutuskannya berarti keimanannya sudah terkikis oleh napsu angkara murka. Sebab orang beriman kepada Allah dan hari akhir itu semestinya berusaha selalu menjaga tali pesudaraan dan menyambungnya sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

 مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ, وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung silaturahmi”

Keutamaan Silaturahmi

Diantara keutamaan silaturahmi adalah: Ia mempunyai kedudukan yang istimewa. Menyambung silaturahmi itu sama dengan menyambung hubungan dengan Allah SWT sebagaimana disebutkan dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. ia berkata sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

 إِنَّ اللهَ خَلَقَ الْخَلْقَ حَتَّى إِذَا فَرَغَ مِنْهُمْ قَامَتِ الرَّحِمُ فَقَالَتْ:هَذَا مَقَامُ الْعَائِذُ بِكَ مِنَ الْقَطِيْعَةِ. قَالَ: َنعَمْ, أَمَا تَرْضَيْنَ أَنْ أَصِلَ مَنْ وَصَلَكَ وَأَقْطَعَ مَنْ َقطَعَكَ؟ قَالَتْ: بَلَى. قَالَ: فَذَلِكَ لَكَ  متفق عليه

Artinya: “Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga tatkala Dia selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan. Dia berfirman: “Benar, apakah engkau ridha jika Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau?” Ia menjawab: iya. Dia berfirman: “Itulah untukmu

Silaturahmi Penyebab Masuk Syurga

Dengan Silaturahmi akan mendapat kedudukan terpuji, selain dari itu juga dengan seilaturahmi ia bisa menybabkabn ia masuk surga dan dijauhkan dari neraka, Sebagaimana Jawaban Rasulullah SAW berikut ini:

حديث أبي أيوبَ الأَنصاريّ رضي الله عنه أَنَّ رَجُلاً قَالَ: (يَا رَسُوْلَ اللهِ أَخْبِرْنِيْ بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِيَ الْجَنَّةَ، فَقَالَ الْقَوْمُ: مَا لَهُ مَالَهُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: أَرَبٌ مَّا لَهُ فقال النبيُّ صلى الله عليه وسلم: تعبُدُ اللهَ لا تُشْرِكُ بهِ شيئًا وتُقيمُ الصَّلاةَ وَتُؤْتِي الزكاةَ وَتَصِلُ الرَّحِمَ ذرْها قَال كأنّه كانَ عَلى رَاحِلَتِه) متفق عليه

Artinya: Abu Ayyub Al-Anshari r.a. berkata: Seorang laki-laki (Badwi menghadang Nabi SAW. di tengah jalan, lalu memegang kendali onta kendaraan Nabi SAW. Dan) bertanya: Ya Rasulullah, beritakan padaku amal yang dapat memasukkan aku ke sorga. Maka sahabat bertanya-tanya: Mengapa, mengapa orang itu? Jawab Nabi SAW.: Ada kepentingannya. Lalu Nabi SAW. menjawab: Hendaknya anda menyembah Allah dan tidak mempersekutukannya dengan suatu apa pun, dan mendirikan shalat, dan menunaikan (mengeluarkan) zakat dan Menyambung Tali Silaturahmi (menghubungi famili kerabat). Kemudian Nabi SAW. berkata padanya: Lepaskan kendali onta itu. (HR.Bukhari, Muslim).

Manfa’at Silaturahmi

Sangat banyak sekali manfa’atnya silaturahmi seperti manfa’at panjamg umur banyak persudaraan banyak rizki dan akan luaskan rizkinya sebagaiman diterangkan dalam hadits:

” مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ “متفق عليه

Artuinya: “Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi(HR. Bukhari dan Muslim).

Bahaya Memutuskan Silaturahmi

Lalu bagaimana dalam pandangan Islam jika orang memutuskan tali silaturrahmi?. Selanjutnya Dutadakwah akan memberikan penjelasan mengenai bahaya orang yang memutuskan tali silaturrahmi.

Dalam Islam, memutuskan tali silaturrahmi sangat tidak dianjurkan. Karena orang yang memutuskan tali silaturrahmi akan merugi tidak hanya di dunia tetapi juga di akhirat.

  1. Allah SWT Tidak Menerima Amal Ibadahnya

Barang siapa yang memutuskan tali silaturrahmi maka dia akan mengalami kerugian di dunia, yakni Allah SWT tidak akan menerima amal ibadahnya.

Sebagaimana dalam sebuah Hadits Riwayat Ahmad:

” إِنَّ أَعْمَالَ بَنِي آدَمَ تُعْرَضُ كُلَّ خَمِيْسٍ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ فَلاَ يُقْبَلُ عَمَلُ قَاطِعِ رَحِمٍ

Artinya: “Sesungguhnya amal ibadah manusia diperlihatkan setiap hari Kamis malam Jum’at, maka tidak diterima amal ibadah orang yang memutuskan hubungan silaturahmi” (HR Ahmad)

Oleh karena itu, jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi, karena apa yang kita kerjakan amalan untuk bekal di akhirat akan di tolak oleh Allah SWT hanya karena kita memutuskan tali silaturrahmi. Na’udzubillah.

  1. Dapat Memutuskan Rahmat Allah SWT

Selanjutnya bahaya dari memutuskan silaturrahmi adalah terputusnya rahmat dari Allah SWT. Sebagaimana diterangkan dalam sebuah hadits riwayat muslim sebagai berikut:

لاَ تَنْزِلُ الرَّحْمَةُ عَلَى قَوْمٍ فِيْهِمْ قَاطِعُ رَحِمٍ

Artinya: “Rahmat tidak akan turun kepada kaum yang padanya terdapat orang yang memutuskan tali silaturahmi (HR Muslim)

Na’udzubillah, jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi karena rahmat Allah akan terputus. Padahal kita semua pasti menginginkan Rahmat darri Allah SWT agar selalu dalam lindungan-Nya baik di dunia maupun di akhirat.

Silaturahmi
Silaturahmi
  1. Tidak Akan Masuk Surga

Terakhir, orang yang memutuskan tali silaturrahmi maka kelak di akhirat tidak akan masuk surga. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut:

لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ

Artinya: “Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi)” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari beberapa keterangan diatas mengenai Seputar silaturahmi manfa’at dan bahyanya, mak kita sudah mengetahui inti dari silaturahmi dalam Islam. Untuk itu, jangan sampai kita memutuskan tali silaturrahmi dengan siapapun, karena hal itu sangat dibenci oleh Allah SWT.

Demikianlah penjelasan mengenai Silaturahmi Keutamaan, Manfa’at, dan Bahayanya Memutuskan Silaturahmi Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan. Terimakasih 🙂

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ