Pahala Orang Sabar, Hinga Menjadi Kekasih Allah

Posted on

Pahala Orang Sabar, Hinga Menjadi Kekasih Allah  Para pembaca yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Pada Materi Kultum Sebelumnya kami sudah sampaikan Tentang Orang Sabar Itu Kekasih Allah. Dan untuk kesempatan kali ini kami Duta Dakwah akan menyampaikan Materi Kultum Tentang; Pahala Orang Sabar. Materi ini  In Syaa Allah akan kami sampaikan secara ringkas.

Pahala Orang Sabar, Hinga Menjadi Kekasih Allah

Sabar adalah kekasihnya Allah, selai dari pada itu juga pahal orang sabar itu luar biasa. Sebagaimana kita ketahu dalam firman Allah Ta’ala bahwa pahala orang sabar itu bi ghori hisab. Untuk lebih jelasnya mari kita baca uaraian materinya dibawah ini dengan Seksama.

Khutbatul-Kalam

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ  السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَعْظَمَ  عَلَى عِبَادِهِ صَبَرُوْا، كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْعَزِيْزِ، إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ رَسُوْلِهِ خَيْرِ الْعِبَادِ، وَعَلَى اَلِهِ أَزْوَاجِهِ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

Puji dan syukur  senantiasa kita panjatkan ke hadhirat Allah Subhanahu wa ta’ala, sholawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi agung Muhammad shollallahu ‘alaihi wa sallam, Bapak-bapak dan Ibu-ibu Kaum Muslimin wal-Muslimat yang dirahmati Allah, pada kesempat kali ini kami akan sampaikan Materi Kultum: Sabar dan Pahala Orang yang Sabar

Pahala Orang-orang Sabar

Orang-orang yang bersabar dalam mengahadapi segala urusan dan selalu berpasra kepada Allah Subhanhu wa ta’ala itu sudah pasti pahalanya akan dipenuhi oleh Allah, sebagaimana Allah berfirman dalam al-quran surat az-zumar ayat: 10

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ (الزمر: ١٠)﯁

Artinya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (QS. Az-zumar : 10)

Az-zumar: 10 dalam Tafsir Ibnu Katsir diterangkan:

Al-Auza’iy mengatakan bahwa pahala mereka tidak ditukar ataupun ditimbang melainkan diberikan secara borongan tanpa perhitungan.

Ibnu Juraij mengatakan bahwa pahala mereka tidak diperhitungkan melainkan ditambah terus-menerus

As-Saddi menyatakan sehubungan dengan firman-Nya: Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az-Zumar: 10) Yakni kelak di surga.

Hadits yang berhubungan dengan sabar

Di dalam Kitab Riaydhus-Sholihin tertulis pada Bab sabar, diterangkan sebagai berikuit:

وَعَنْ أَبِيْ مَالِكٍ الْحَارِثِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ‏:‏ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏:‏ ‏”‏الطَّهُوْرُ شَطْرُ الإِيْمَانِ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ تَمْلَأُ الْمِيْزَانِ، وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ تَمْلَآنِ -أَوْ تَمْلَأُ- مَا بَيْنَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، وَالصَّلَاةُ نُوْرٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ، وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ‏، كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو، فَبَائِعٌ نَّفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا، أَوْ مُوْبِقُهَا‏”‏ ‏ (‏رواه مسلم‏)‏‏﯁

Artinya: Dan dari Abu Malik al-Harits bin Ashim al-Asy’ari r.a. berkata: Rasulullah Shollahu ‘alahi wa sallam. bersabda:

“Bersuci adalah separuh keimanan dan Alhamdulillah itu memenuhi timbangan, Subhanallah dan Alhamdulillah itu bisa memenuhi atau mengisi penuh apa-apa yang ada di antara langit dan bumi. Shalat adalah pahala, sedekah adalah sebagai tanda (keimanan bagi yang memberikannya) sabar adalah merupakan cahaya, al-Quran adalah hujjah bagimu (jika mengikuti perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-larangannya) atau sebagai hujjah atas kemalanganmu (jika tidak mengikuti perintah-perintah-Nya dan suka melanggar larangan-larangannya). Setiap orang itu berpagi-pagi, maka ada yang menjual dirinya (kepada Allah) bererti ia memerdekakan dirinya sendiri (dari siksa Allah Ta’ala itu) dan ada yang merusakkan dirinya sendiri pula (kerana tidak menginginkan keredhaan Allah Ta’ala).” (Riwayat Muslim) dikutip dari Riyadhus Sholihin.

Pahala Bagi Orang Yang Sabar
Pahala Bagi Orang Yang Sabar

Keterangan:

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Hadis ini di antaranya ialah:

  1. Bersuci yakni menyucikan diri dari hadas dan kotoran.
  2. Memenuhi neraca kerana sangat besar pahalanya, hingga neraca akhirat penuh dengan ucapan itu saja.
  3. Artinya andaikata pahalanya itu dibentuk menjadi jisim yang nampak, pasti dapat memenuhi langit dan bumi.
  4. Shalat adalah cahaya yakni cahaya yang menerangi kita ke jalan yang diridhoi Allah Subhanhu wa ta’ala. Sebab orang yang tidak suka sembahyang pasti hati nuraninya tertutup dari kebenaran yang sungguhnya.
  5. Sedekah yang sunnah atau wajib (zakat) itu merupakan kenyataan yang menunjukkan bahawa orang itu benar-benar telah melakukan perintah Allah.
  6. Al-Quran itu hujjah (keterangan) bagimu yakni membela dirimu kalau engkau suka melakukan isinya. Atau juga keterangan atasmu yakni mencelakakan dirimu iaitu kalau engkau mengingkari apa-apa yang menjadi perintah Allah.
  7. Kita di dunia ini ibarat orang yang sedang dalam berpergian ke tempat lain yang betul-betul terbatas sekali waktunya. Di tempat itu kita menjual diri yakni memperjuangkan nasib untuk hari depan seterusnya yang kekal iaitu di akhirat. Tetapi di dalam memperjuangkan itu, ada di antara kita yang memerdekakan diri sendiri yakni melakukan semuanya dengan amat baik dari perintah-perintah Allah, sehingga diri kita merdeka nanti di syurga. Tetapi ada pula yang merusak dirinya sendiri kerana melakukan larangan-larangan Allah hingga rusaklah akhirnya nanti di dalam neraka, amat pedih siksa yang ditemuinya.

Inilah yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon ma’af, dan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kami mohon maghfiroh.

Demikian ulasan materi Kultum Ramadhan mengenai; Pahala Orang Sabar, Hinga Menjadi Kekasih Allah – Mudah-mudahan materi ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua Hadaanallahu waiyyakum ajma’in.Terimakasih atas kunjungannya wallahul muwaffiq.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ ثُمَّ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ