Keutamaan Memberi Makan Untuk Berbuka Puasa

Posted on

Keutamaan Memberi Makan Untuk Berbuka Puasa – Para Pembaca yang klami banggakan rahimakumulla. Pada Materi Kultum Sebelumnya kami sudah sampaikan temanya mengenai; Berbagai masalah Dalam Puasa Yang Perlu Kita Fahami. Dan untuk kali ini Dutadakwah akan menyampaik; Tentang Keutamaan Memberi Makan Berbuka .dan ini In Syaa Allah akan kami sampaikan secara singkat.

Keutamaan Memberi Makan Untuk Berbuka Puasa

Siapa pun kita muslim yang beriman, sudah pasti menjalankan puasa wajib di bulan ramadhan kecuali lagi ada ‘uidzur syar’i. Kemudian jikla kita sedang ada kelonggaran rizki lalu kita bersedekah pebukaan buat oarang yang berpuasa, maka itu jelas sekalai baginya mempunyai pahala yang sanagt hebat. Untuk lebih jelasnya sebaiknya silahkan baca Kultum Duta Dakwah dibawah ini dengan baik.

Materi Kultum.

بسم الله الرّحمن الرّحيم السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَمَّا بَعْدُ

Kaum Muslimin wal-Muslimat yang dirahmati Allah SWT. Mari kita senantiasa Memuji Allah dan bersyukur kepadaNya. Dan atas segala rahmat dan nikmatNya yang senatiasa Allah Anugerahkan kepada kita. Shalawat teriring salam semoga tetap tercurahkan ke haribaan nabi agung Muhammad shollallahu ‘alahi wasallam.

Hadirin yang berbahagia melalui kesempatan ini kami akan sampaikan Materi kita adalah tentang Keutamaan Memberi Makan untuk Berbuka.

Memberi Ta’jilan untuk berbuka puasa

Sudah hampir menjadi kebiasaan di daerah kita yaitu banyak orang yang suka mengirim “TA’JILAN” ke Masjid atau musholla untuk berbuka puasa bapak-bapak yang mau sekaliam menunaikan jama’ah sholat maghrib, nah kebiasaan seperti ini in syaa allah pahalanya cukup mengagumkan sebagaimana Rsulullah shollallahu ‘alahi wasallam menerangkan:

Ta’jilan

عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيْ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ فَطَرَ صَائِماً كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْءٌ، رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيْحٌ

Dari Zaid bin Khalid al-]uhani r.a. dari Nabi shollallahu ‘alahi wasallam,, sabdanya: “Barangsiapa yang memberi makan buka kepada orang yang berpuasa, maka ia memperolehi seperti pahala orang yang berpuasa tadi tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala orang yang berpuasa -yang diberi makan tadi.” Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadits hasan shahih.

Oleh karena itu bagi orang yang mengetahui fadhilah pahalanya maka pasti mereka berebut, berlomba dalam memberikan makanan-makanan untuk berbuka puasa, sebab ia akan mendapatkan pahala sama dengan orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa. Wallahu’alam (Kutipan dari Kitab Riyadhus Sholihin)

Dan Sabdanya lagi :

وَعَنْ أُمِّ عُمَارَةَ الْأَنْصَارِيَّةِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا فَقَدَمَتْ إِلَيْهِ طَعَاماً فَقَالَ : كُلِّي فَقَالَتْ : إِنِّيْ صَائِمَةٌ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ الصَّائِمَ تُصَلِّي عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ إِذَا أَكَلَ عِنْدَهُ حَتَّى يَفْرُغُوْا وَرُبَمَا قَالَ : حَتَّى يَشْبَعُوْا، رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ.

Dari Ummu Umarah al-Anshariyah radhiallahu ‘anha bahawasanya Nabi shollallahu ‘alahi wasallam, masuk di tempatnya, lalu ia menghidangkan sesuatu makanan kepada beliau shollallahu ‘alahi wasallam, kemudian beliau bersabda; “Makanlah!” Ummu Umarah berkata; “Sesungguhnya saya ini berpuasa.” Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam lalu bersabda; “Sesungguhnya orang yang berpuasa itu dimohonkan kerahmatan oleh para malaikat, apabila ada orang yang makan makanannya di sisinya – yakni di tempatnya orang yang berpuasa tadi, sehingga mereka selesai.” Mungkin beliau shollallahu ‘alahi wasallam bersabda; “Sampai orang-orang itu kenyang.” Diriwayatkan oleh Imam Termidzi dan ia mengatakan bahawa ini adalah Hadis hasan.

Hadits tersebut menegaskan tentang fadhilahnya memberi makan untuk berbuka puasa. Yakni setelah menjamu makanan untuk berbuka kemudian setelah menunaikan ibadah sholat maghrib ia disuguhi makan secukupnya. Wallahu’alam

Mendo’akan orang yang memberi buka Puasa

Jika kita termasuk di dalamnya, yakni diberi “TA’JILAN” oleh orang lalu kemudian diberi makan, maka seyogyanya kita do’akan dia. Demikian ini pernah dilakukan oleh Rasulullah shollallahu ‘alahi wasallam, sebagaimana diterangkan:

وَعَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ جَاءَ إِلَى سَعَدِ بْنِ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَزَيْتٍ فَأَكَلَ، ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارَ، وَصَلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ، رَوَاهُ أبُو دَاوُدَ بِإِسْنَادٍ صَحِيْحٍ

Dari Anas r.a. bahawasanya Nabi shollallahu ‘alahi wasallam, beliau datang kepada Sa’ad bin Ubadah r.a., lalu Sa’ad menyuguhkan roti dan minyak, kemudian beliau shollallahu ‘alahi wasallam makan. Setelah selesai beliau shollallahu ‘alahi wasallam mengucapkan doa – yang artinya: “Orang-orang yang berpuasa telah berbuka di tempatmu dan orang-orang yang berbakti telah makan makananmu dan para malaikat memohonkan kerahmatan atasmu.” Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad shahih.

Hadits ini memberikan pengertian kepada kita bahwa kita jangan lupa berdo’a dan mendo’akan orang-orang yang telah memberi ta’jilan kepada kita baik itu di masjid atupun di rumah. Mudah-mudahan kita semua selalu diberkahi oleh Allah SWT. Amiin..

Hadhirin Kaum muslimin Rahimakumullah, Demikian yang dapat kami sampaikan, terimakasih atas segala perhatian dan mohon ma’af atas segala kekurangan.

بِاللهِ التَّوْفِيْقُ وَالْهِدَايَةُ و الرِّضَا وَالْعِنَايَةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ

Demikian Uraian materi Kultum Ramadzhan mengenai; Keutamaan Memberi Makan Untuk Berbuka Puasa – Semoga matyeri berguna, ber,anfaat dan bisa memberikan manfaat untuk kita semua. Kultum ini masih bersambung ke Materi Kultum ramadhan dengan tema; Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan Hukumnya Adalah Sunnah .Terimakasih.