Ketaqwaan : Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya

Posted on

Ketaqwaan : Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya – Berikut ini Dutadakwah menyampaikan Materi tentang Ketaqwaan. Materi ini dinukilkan dari Riyadhush-sholihin.

Ketaqwaan : Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya

Ketaqwaan adalah perimtah Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada orang-orang beriman. Ada banya dalil tentang ketaqwaan baik qur’an maupu Hadits. Dan berikut ini di antara firman Allah dan hadits Nabi.

Firman Allah Ta’ala Dalam Surat Ali Imran

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengingatkan dengan seruan-Nya kepada hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana firman-Nya:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اتَّقُواْ اللّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ، القرأن سورة ال عمران : ١٠٢

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam”. (QS. ali-lmran : 102)

Bertaqwa Sekuat-kuatnya

Firman Allah Ta’ala dalam surat at-Taghabun sebagai berikut:

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ، القرأن سورة التغابن : ١٦

Artinya: “Maka   bertaqwalah   engkau  semua   kepada   Allah  sekuat-kuatmu”. (QS. at-Taghabun : 16)

Ayat ini menjelaskan apa yang dimaksudkan dari ayat yang pertama.

Lagi Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيداً، القرأن سورة الأحزاب : ٧٠

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar”. (QS. al-Ahzab : 70)

Ayat-ayat yang berhubungan dengan perintah bertaqwa itu banyak sekali dan dapat dimaklumi.

Orang Bertaqwa Diberi Jalan Keluar dari Kesulitan

Setiap kita sebagai manusia pasti pernah merasakan kesulitan dalam kehidupan ini. Tapi jika kita bertaqwa kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa maka pasti Allah berikan jalan keluar. Allah Ta’ala berfirman dalam surat at-Thalaq sebagai berikut:

وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجاً، وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ، القرأن سورة الطلاق : ٢ – ٣

Artinya: “Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, maka Allah akan membuat untuknya jalan keluar – dari segala macam kesulitan – dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka”. (QS. at-Thalaq : 2-3)

Orang Bertaqwa Akan Diberi Pembedaan

Allah Ta’ala pasti akan memberi furqon (pembeda antara haq dan batil) kepada orang bertaqwa. Rob kita akan Menghapus kejahatan orang bertaqwa. Rabbunal-Jalil akan mengampuni orang bertaqwa. Sebagaimana firman-Nya:

يِا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إَن تَتَّقُواْ اللّهَ يَجْعَل لَّكُمْ فُرْقَاناً وَيُكَفِّرْ عَنكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ، القرأن سورة الأنفال : ٢٩

Artinya: “Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada ALlah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan . Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia yang besar”. (QS. al-Anfal : 29)

Ayat-ayat dalam bab ini banyak sekali dan dapat dimaklumi.

Orang yang paling mulia

Dalam sebuah hadits disebutkan sebagaimana kami nukqilkan dari Riyadhush-sholihin.

عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ـ رضى الله عنه قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَنْ أَكْرَمُ النَّاسِ قَالَ ‏”‏ أَتْقَاهُمْ ‏”‏‏.‏ فَقَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ فَيُوسُفُ نَبِيُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِيِّ اللَّهِ ابْنِ نَبِيِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ ‏”‏‏.‏ قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُوني؟ خِيَارُهُمْ فِي الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُهُمْ فِي الإِسْلاَمِ إِذَا فَقُهُوا ‏”

Artinya:  Dari Abu Hurairah r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. ditanya: “Ya Rasulullah, siapakah orang yang semulia-mulianya?”

Beliau s.a.w. bersabda: “Iaitu orang yang bertaqwa di antara engkau semua.

Orang-orang berkata: “Bukan ini yang kita tanyakan.” Beliau s.a.w, menjawab:. “Kalau begitu ialah Nabi Yusuf, ia adalah Nabiullah, putera Nabiullah dan ini pun putera Nabiullah pula dan ini adalah putera khalilullah – kekasih Allah yakni bahawa Nabi Yusuf itu adalah putera Nabi Ya’qub putera Nabi Ishaq putera Nabi Ibrahim iaitu Khalilullah”.

Orang-orang berkata lagi: “Bukan ini yang kita tanyakan.” Beliau s.a.w. menjawab pula: “Jadi tentang orang-orang yang merupakan pelikan-pelikan – pembesar-pembesar – dari bangsa Arab yang engkau semua tanyakan padaku? Orang-orang yang merupakan pilihan di antara bangsa Arab itu di zaman Jahiliyah, itu pula lah yang merupakan orang-orang pilihan di zaman Islam, jikalau mereka mengerti hukum-hukum agama”. (Muttafaq ‘alaih)

Lafaz Faquhuu jika dibaca dengan didhammahkan qafnya adalah masyhur, tetapi ada yang mengatakan dengan mengkasrahkan qaf, lalu dibaca Faqihuu, ertinya ialah “mengerti akan hukum-hukum syara’.”

 Takutlah kepada harta dunia

Di dalam sebuah hadits disebutkan dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi ﷺ sabdanya:

إنَّ الدُّنيا حُلوةٌ خَضِرةٌ، وإنَّ اللهَ مُسْتخلِفَكم فيها فَيَنْظر كَيْفَ تَعمَلون، فاتَّقوا الدُّنيا واتَّقوا النِّساءَ، فإنَّ أوَّلَ فِتْنَةِ بَنِيْ إسْرَائِيْلَ كَانَتْ فِيْ النِّسَاءِ». رواه مُسْلم

Artinya: “Sesungguhnya dunia ini manis dan menghijau – yakni lazat dan nyaman – dan sesungguhnya Allah itu menjadikan engkau semua sebagai pengganti di bumi itu, maka itu Dia akan melihat apa-apa yang engkau lakukan. Oleh kerananya, maka takutilah harta dunia dan takutilah pula tipu daya kaum wanita. Sebab sesungguhnya pertama-tama fitnah yang melanda di kalangan kaum Bani Israil adalah dalam persoalan kaum wanita”. (Riwayat Muslim)

Masih banyak lagi keterangan yang cukup dimaklumi adanya.

Ketaqwaan Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya
Ketaqwaan Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya

Demikian ulasan tentang Ketaqwaan : Dengan Sebenar-benaranya takut kepada-Nya – Semoga bermanfaat bagi pembaca. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak sependapat.Terima kasih atas kunjungannya. Wallahu A’lamu bish-showab.