Shalat Dhuha : Waktu Yang Afdhol Dan Jumlah Rakaatnya

Posted on

Shalat Dhuha : Waktu Yang Afdhol Dan Jumlah Rakaatnya – Pada kesempatan ini Duta Dakwah akan menjelaskan tentang Sholat Dhuha. Yang mana akan dijelaskan mengenai dalil sholat dhuha, tata cara, waktu afdhol sholat dhuha, jumlah rakaat dan doanya dengan secara singkat dan padat. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan berikut ini.

Shalat Dhuha : Waktu Yang Afdhol Dan Jumlah Rakaatnya

Amalan ibadah baik yang bersifat mahdho atau ghoiru mahdho mempunyai waktu tertentu dalam pengerjaannya. termasuk salah satu diantaranya adalah waktu untuk mengerjakan sholat dhuha.

Dalam hal ini para ulama Fuqoha atau ulama Ahli Fiqih membuat penjelasan secara garis besar pada waktu tersebut, yang mana pada bagian ini secara umum waktu dhuha itu dibagi menjadi 2 bagian atau dalam bahasa arabnya disebut waktu sughro dan waktu kubro.

Dalil Sholat Dhuha

Pada pelaksanaan ibadah sholat dhuha yang merupakan salah satu dari banyak amalan sunah yang selalu dikerjakan oleh Baginda Rasulullah SAW. itu mempunyai waktu dan keunggulan tertentu. Hal ini dapat dilihat dari berbagai keterangan sebuah hadits:

 فَقَالَ صَلَاةُ اَلْأَوَّابِينَ إِذَا رَمَضَتِ الْفِصَالُ مِنَ الضُّحَى

Artinya : “Maka beliau bersabda: “Shalat orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak-anak unta telah menderum (karena panas).” (HR. Ahmad).

Dilihat dari keterangan diatas maka sudah jelas bisa diketahui secara pasti bahwa tata cara pelaksanaan dari waktu sholat dhuha itu ada pada setiap dan setelah terbit matahari sepenggalah (7 hasta sejak terbitnya/mulai sekitar jam 07.00) sampai menjelang masuk waktu sholat dzuhur tiba. Bahkan disamping itu juga terdapat keunggulan ataupun faidah istimewa bagi orang yang selalu mendawamkan/melanggengkan sholat dhuha setiap harinya.

Tata Cara Sholat Dhuha

Adapun tata cara pelaksanaan ibadah sholat dhuha tersebut tentu tidak jauh berbeda dengan waktu lazimnya di sebuah daerah ataupun tempat. tentunya disesuaikan pada patokan waktu pelaksanaan ibadah sholat dhuha sendiri agar bisa sesuai dengan kaidahnya. Oleh karena itu jika beribadah tanpa memenuhi syarat dan rukunnya secara tinjauan hukum fiqih hukumnya tidak sah.

Waktu Sholat Dhuha

Maka penting kiranya mengetahui kapan waktu beribadah yang tepat sesuai dengan waktunya, termasuk dari sholat dhuha itu sendiri. Sebagaimana diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW.

 فَقَالَ صَلَاةُ اَلْأَوَّابِينَ إِذَا رَمَضَتِ الْفِصَالُ مِنَ الضُّحَى

Artinya : “Maka beliau bersabda: “Shalat orang-orang yang bertaubat adalah ketika anak-anak unta telah menderum (karena panas).” (HR. Ahmad).

Dalam hadits tersebut sholat yang dimaksud adalah sholat dhuha.

Jumlah Rakaat Sholat Dhuha

Dijelaskan juga dalam hadits lain yang menyebutkan waktu paling afdol untuk melakukan sholat dhuha adalah ketika matahari sudah terik atau dalam kitab fiqih disebut juga dengan waktu kubro. Tentunya dalam penetapan afdhol pengerjaan sholat dhuha tersebut mempunyai makna dan kesan tertentu bagi orang yang melaksanakannya. Apalagi jika dilakukan mulai dari 2, 4, 8 atau 12 rakaat setiap harinya secara istiqomah.

Awal waktu dalam sholat dhuha adalah setelah matahari terbit dan meninggi hingga setinggi tombak, sebagaimana dalam hadits Nabi SAW bersabda :

فَإِذَا طَلَعَتْ فَأَقْصِرْ عَنِ الصَّلَاةِ فَإِنَّهَا بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ وَهِيَ صَلَاةُ الْكُفَّارِ حَتَّى تَرْتَفِعَ

Artinya : ” Maka janganlah kamu shalat hingga matahari meninggi, karena matahari terbit diantara dua tanduk syetan, dan shalat pada waktu itu adalah shalatnya orang-orang kafir. “ (HR. Ahmad).

Sudah jelas lebih baik dalam pengerjaan sholat dhuha dilakukan diantara jam 7 dan 10 pagi. Semoga kita bisa melakukannya dengan mudawam atau terus menerus.

Demikian penjelasan mengenai Shalat Dhuha : Waktu Yang Afdhol Dan Jumlah Rakaatnya. Semoga dapat bermanfaat dan memberikan tambahan ilmu penggetahuan kita semua. Terimakasih.