25 Nabi dan Rasul Beserta Sifat-Sifatnya (Lengkap)

Posted on

25 Nabi dan Rasul Beserta Sifat-Sifatnya (Lengkap) – Nabi dan Rasul adalah para utusan Allah SWT yang wajib kita percayai dan kita imani. Dengan percaya dan yakin (beriman) kepada para nabi dan rasul, maka itu merupakan salah satu bentuk keimanan kita terhadap Allah SWT.

Nah untuk mengetahui lebih jelas pembahasan mengenai 25 nama nabi dan rasul beserta sifatnya, dutadakwah kali ini akan menjelaskannya. Berikut penjelasannya:

25 Nabi dan Rasul Beserta Sifat-Sifatnya (Lengkap)

Sebelum membahas mengenai nama nabi dan rasul dan sifatnya, kita akan terlebih dahulu membahas mengenai apa itu nabi dan rasul. Berikut penjelasan:

Pengertian Nabi dan Rasul

Nabi adalah Hamba Allah SWT yang diberikan kepercayaan dan diberi wahyu oleh Allah SWT akan tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyunya kepada kaumnya. Wahyu tersebut hanya diberikan untuk diamalkan sendiri oleh dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban serta keharusan untuk menyampaikan kepada umatnya.

Rasul adalah seseorang yang diberikan kepercayaan dan diberi wahyu oleh Allah SWT untuk diamalkan kemudian wajib disampaikan kepada umatnya.

25 Nama Nabi Yang Wajib Diketahui

Adapun jumlah keseluruhan nabi dan rasul dilihat dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Turmuzy adalah

Dari Abi Zar Raslullah Saw bersabda ketika ditanya tentang para nabi “Jumlah para nabi itu ada 124.000 seratus dua puluh empat ribu nabi” Lalu berapakah jumlah para rasul diantara mereka? “Dia menjawab 312 tiga ratus dua belas”. (HR. At-Turmuzy).

Tetapi, Nabi yang wajib diketahui dalam Islam ada 25 nabi dan nabi tersebut telah diceritakan didalam Al-Qur’an ataupun hadits. Berikut nama-nama 25 nabi dan rasul:

1. Adam Alaihis Salaam.
2. Idris Alaihis Salaam.
3. Nuh Alaihis Salaam.
4. Hud Alaihis Salaam.
5. Soleh Alaihis Salaam.
6.Ibrahim Alaihis Salaam.
7. Luth Alaihis Salaam.
8. Ismail Alaihis Salaam.
9. Ishak Alaihis Salaam.
10. Yakub Alaihis Salaam.
11. Yusuf Alaihis Salaam.
12. Ayub Alaihis Salaam.
13. Suaeb Alaihis Salaam.
14. Musa Alaihis Salaam.
15. Harun Alaihis Salaam.
16. Zulkifli Alaihis Salaam.
17. Daud Alaihis Salaam.
18. Sulaiman Alaihis Salaam.
19. Ilyas Alaihis Salaam.
20. Ilyasa Alaihis Salaam.
21. Yunus Alaihis Salaam.
22. Zakariya Alaihis Salaam.
23. Yahya Alaihis Salaam.
24. Isa Alaihis Salaam.
25. Muhammad Shollallahu ‘alaihi wa Salaam.

Sifat Wajib Bagi Nabi dan Rasul

Ma’asyirol muslimin, para pelajar dan para pembaca sekalian yang kami kagumi. Sifat wajib bagi rasul ini maksudnya ialah sifat yang mesti terjadi dan hari bagi para rasul Allah. Jadi sifat yang wajib bagi para rasul Allah itu ada empat. Adapun Sifat wajib bagi nabi dan rasul terdiri dari empat yaitu sebagai berikut:

1. Shiddiq (Benar)
2. Amanah (Dapat Dipercaya)
3. Tabligh (Menyampaikan)
4. fathonah (Cerdas)

Sifat Mustahil Bagi Nabi dan Rasul

Adpaun yang dimaksud dengan sifat mustahi ini ialah sifat yang tidak mungkin terjadi. Maka ada empat sifat yang mustahil bagi para rasul Allah. Jadi Sifat mustahil bagi nabi dan rasul adalah sebagai berikut:

1. Kidzib (Bohong)
2. Khianat (Tidak Dapat Dipercaya)
3. Kitman ( Menyembunyikan )
4. Baladah (Bodoh )

Sifat Jaiz Bagi Nabi dan Rasul

Sifat jaiz bagi nabi dan rasul adalah “A’rodh Basyariyah” yakni sifat yang sama dengan sebagaimana mestinya manusia. Contohnya makan, minum, tidur, dan lain sebagainya.

Beberapa Hadits Tentang Jumla Rasul dan Nabi

Ma’asyirol muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya para Rasul Allah itu jumlahnya sangata banyak, demikian juga jumlah para Nabi Allah tetapi yang wajib kita ketahui itu hanya 25 rasul saja. Adapun selebihnya kita tidak ada kewajiban untuk mengetahuinya.

Adapun beberapa keterangan tentang jumlah para Rasul Allah dan para Nabi Allah adalah sebagai berikut;

Hadits-hadits jumlah Rasul dan nabi

عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ قَالُ قُلْتُ : يا رسولَ اللهِ ! أيُّ الأنبياءِ كان أولُ ؟ ! قال : آدمُ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ ! ونبيٌّ كان ؟ ! قال : نعم نبيٌّ مُكلَّمٌ، قلتُ : يا رسولَ اللهِ : كم المرسلونَ ؟ ! قال : ثلاثُ مئةٍ وبضعةَ عشرَ ؛ جمًّا غفيرًا

“Dari Abu dzarr rodhiyallahu ‘anhu belia berkata; Saya bertanya: Ya Rasulullah, siapa Nabi pertama? Beliau Rasul menjawab: Nabi Adam. Saya bertanya: Ya Rasulullah, apa beliau (Adam) seorang Nabi? Rasulullah beliau menjawab: benar, ia seorang Nabi yang diajak bicara oleh Allah. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul rasul? Beliau menjawab: ada 300 sekian belas, mereka sangat banyak” (HR. Ahmad no.21586, Al Hakim [2/652], Al Baihaqi no.18166. Dishahihkan Ahmad Syakir dalam Umdatut Tafsir [1/309] dan Al Albani dalam Takhrij Al Misykah no.5669. Dan sebagian ulama mendhaifkan hadits ini)

وَعَنْهُ قَالَ قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الْأَنْبِيَاءُ ؟ قَالَ: ( مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا)، قُلْتُ :يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمِ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ : (ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا)

“Dan dari padanya jua ia berkata; Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Nabi ada 120.000 orang. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Beliau shollallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak” (HR. Ibnu Hibban no.361, didhaifkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Tahqiq Shahih Ibnu Hibban (2/79).

Dalam riwayat lain juga dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu,

وَفِي رِوَايَةٍ عَنْ أَبِيْ أُمَامَةَ قَالَ قُلتُ: يا رسولَ اللهِ، كم وَفَّى عِدَّةُ الأنبياءِ؟ قال: مِئةُ ألْفٍ وأربعةٌ وعشرونَ ألْفًا، الرُّسُلُ مِن ذلك ثلاثُ مِائَةٍ وخَمسةَ عَشَرَ جَمًّا غَفيرًا

“Aku berkata: Ya Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Beliau Rasulullah menjawab: Nabi ada 124.000 orang dan di antara mereka ada para Rasul sebanyak 315 orang, mereka sangat banyak” (HR. Ahmad no.22342, didhaifkan Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wan Nihayah (2/140)

25 Rasul dan Nabi
25 Rasul dan Nabi

Demikianlah uraian materi sungkat mengenai; 25 Nabi dan Rasul Beserta Sifat-Sifatnya (Lengkap). Semoga materi ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan pambaca khsusnya dan kita pada umumnya. Terimakasih atas kunjungannya baarokallahu fi kum wallahul muwaffiq wal ‘afwu minkum.