11 Adab Makan dan Minum Dalam Islam Beserta Dalilnya

Posted on

11 Adab Makan dan Minum Dalam Islam Beserta Dalilnya – Sahabat dutadakwah, disini kita akan membahas mengenai adab makan dan minum. Segala sesuatu yang kita peroleh dan konsumsi sangatlah berpengaruh pada tubuh kita. Salah satunya adalah makan dan minum. Nah untuk mengetahui lebih jelas mengenai adab makan dan minum dalam islam beserta dalilnya, maka simaklah penjelasannya sebagai berikut:

11 Adab Makan dan Minum Dalam Islam Beserta Dalilnya

1. Membaca Basmallah Saat Makan dan Memulai Dengan Yang Terdekat

Dari Umar bin Abu Salamah r.a, ia berkata:

كُنْتُ فِي حَجْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَتْ يَدِي تَطِيشُ فِي الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِي يَا غُلَامُسَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ

Artinya: “Dulu aku berada di pangkuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lantas tanganku memegang piring, maka beliau bersabda kepadaku: “Wahai anak, sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah yang ada di hadapanmu.” (Hadits Muslim Nomor 3767)

2. Makan dan Minum Dengan Menggunakan Tangan Kanan

Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

لِيَأْكُلْ أَحَدُكُمْ بِيَمِينِهِ وَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ وَلْيَأْخُذْ بِيَمِينِهِ وَلْيُعْطِ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَيُعْطِي بِشِمَالِهِ وَيَأْخُذُ بِشِمَالِهِ

Artinya: “Hendaknya salah seorang dari kalian makan dengan tangan kanan, minum dengan tangan kanan, mengambil dengan tangan kanan dan memberi dengan menggunakan tangan kanannya, sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya serta mengambil (sesuatu) dengan tangan kiri.”(Hadits Ibnu Majah Nomor 3257)

3. Memulai Makanan Dari Bagian Pinggir

Rasulullah Saw bersabda:

كُلُوْا مِنْ جَوَانِبِهَا، وَدَعُوْا ذِرْوَتَهَا! يُبَارَكْ فِيْهَا

Artinya: “Makanlah dari pinggirnya dan tinggalkanlah (terlebih dahulu) bagian tengahnya, (niscaya) akan diberkahi padanya.” (HR. Abu Dawud)

4. Ketika Makan Tidak Bernafas atau Tidak Meniup Makanan dan Minuman

Dilarang meniup makanan ataupun minuma saat makanan masih panas. Hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahuanhuma:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

Artinya: “Nabi shallallahualaihi wa sallam melarang bernafas di dalam gelas atau meniup isi gelas” (HR. Ahmad 1907, Turmudzi 1888, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

An-Nawawi mengtatakan bahwa:

والنهي عن التنفس في الإناء هو من طريق الأدب مخافة من تقذيره ونتنه وسقوط شئ من الفم والأنف فيه ونحو ذلك

Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut atau dari hidung atau semacamnya. (Syarh Shahih Muslim, 3/160)

Hal ini disebabkan karena supaya kotoran yang ada dalam mulut kita tidak masuk ke dalam makanan ataupun minuman yang bisa mendatangkan penyakit dan menjijikkan. Akan tetapi, jika kita mendinginkan makanan dengan kipas angin, maka hal tersebut diperbolehkan asal kipas angin tersebut dalam keadaan bersih.

5. Jangan Bersandar, Berdiri dan Tengkurup Ketika Makan dan Minum

Rasulullah Saw bersabda:

لاَ آكُلُ وَأَنَا مُتَّكِئٌ

Artinya: “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR. Bukhari no. 5399)

6. Makan Menggunkan Tiga Jari

Memakai tiga jari dalam makan adalah adab yang diajarkan dalam Islam. Sebab makan menggunakan tiga jari itu lebih baik daripada menggunakan sendok ataupun garpu dan menunjukkan ketawadhuan dan kesederhanaan. Dengan cara makan seperti itu juga dapat menjauhkan kita dari sifat rakus dan sombong.

Meski demikian, Allah SWT juga tidak melarang kita makan dengan sendok. Hanya saja jika kita makan dengan tiga jari, maka kita akan mendapatkan pahala karena telah mengikuti sunnah Nabi.

sebuah hadits dari Kaab bin Malik dari ayahnya, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْكُلُ بِثَلَاثِ أَصَابِعَ وَيَلْعَقُ يَدَهُ قَبْلَ أَنْ يَمْسَحَهَا

Artinya: “Ketika Rasulullah makan, beliau menggunakan tiga jari dan menjilatinya sebelum membersihkannya.” (HR. Muslim no. 2032)

7. Tidak Mencela Makanan

Tidak mencela makanan juga termasuk ke dalam adab makan dalam Islam. Makanan adalah ciptaan Allah yang tidak boleh dicela, jika tidak menyukainya cukup diam, dan jangan di makan. Selain itu, mencela makanan juga dapat membuat sakit hati orang yang memasaknya.

Abu Hurairah berkata, “Tidaklah Nabi mencela makanan sekalipun juga, apabila beliau menghendaki suatu makanan, maka beliau akan memakannya dan apabila beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari)

8. Mengambil Nafas Tiga Kali Ketika Minum

Ketika hendak minum, dianjurkan mengambil nafas tiga kail. Yang dimaksud dalam hal ini adalah dengan menjauhkan bejana air dari mulut lalu kita mengambil nafas sebanyak tiga kali, karena mengambil nafas dalam bejana merupakan sesuatu yang dilarang.

Dalam hadits Anas bin Malik, ia berkata:

كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ يتنفَّسُ في الشرابِ ثلاثًا ، ويقول : إنه أَروى وأبرأُ وأَمرأُ

Artinya: “Rasulullah biasanya mengambil nafas sebanyak tiga kali sewaktu minum, dan beliau bersabda, ‘Sesungguhnya hal ini akan lebih menghilangkan rasa dahaga, lebih menjaga dan lebih bermanfaat.’ Anas berkata, ‘Maka saya mengambil nafas tiga kali ketika minum.” (HR. Al Bukhari 5631, Muslim 2028, dan ini adalah lafadz Muslim).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: “ini adalah dalil dianjurkannya bernafas 3 kali ketika minum” (Majmu’ Al Fatawa, 32/208). Maka jelaslah bahwa hal ini hukumnya sunnah, tidak sampai wajib. Karena hukum asal dari perbuatan Rasulullah Shallallahualaihi Wasallam adalah sunnah.

9. Makan Secara Bersama-Sama

Makan secara berjamaah akan mendatangkan berkah. Nabi menganjurkan kita untuk makan bersama-sama dengan keluarga kita, kerabat, ataupun orang lain. Semakin bertambah jumlah yang makan maka semakin berkah.

Jabir bin Abdillah berkata, “Saya telah mendengar Rasulullah bersabda, ‘Makanan untuk satu orang cukup untuk dua orang, makanan dua orang cukup untuk empat orang dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang.” (HR. Muslim)

Dahulu para sahabat Rasulullah pernah mengadukan kepada Nabi, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan, namun tidak terasa kenyang.”

Rasulullah bersabda, “Mungkin kalian makan secara sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Benar.”

Maka beliau bersabda, “Berkumpullah kalian pada makanan kalian, dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi.” (HR. Abu Dawud)

10. Posisi Duduk Ketika Makan

Dari Abdullah bin Bisr r.a, ia berkata:

أَهْدَيْتُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةً فَجَثَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رُكْبَتَيْهِ يَأْكُلُ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ مَا هَذِهِ الْجِلْسَةُ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ جَعَلَنِي عَبْدًا كَرِيمًا وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا عَنِيدًا

Artinya: “Saya menghadiahkan kambing (bakar) kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian beliau makan sambil duduk berlutut di atas kedua tumitnya. Maka berkatalah seorang Arab badui, “Duduk apakah ini?” beliau menjawab: “Sesungguhnya Allah menjadikanku sebagai seorang hamba yang lemah lembut (mulia), dan tidak menjadikanku hamba yang keras dan sombong.” (Hadits Ibnu Majah Nomor 3254)

11. Berdoa Setelah Makan

Dari Muadz bin Anas r.a, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

مَنْ أَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنِي هَذَا وَرَزَقَنِيهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّي وَلَا قُوَّةٍ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barang siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan; Al HAMDULILLAAHILLADZII ATH’AMANII HAADZAA WA RAZAQANIIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNII WA LAA QUWWATIN (Segala puji bagi Allah yang telah memberiku minum ini, dan merizkikan kepadaku tanpa daya serta kekuatan dariku) maka diampuni dosanya yang telah lalu.” (Hadits Tirmidzi Nomor 3380)

Demikianlah penjelasan mengenai 11 Adab Makan dan Minum Dalam Islam Beserta Dalilnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Terimakasih 🙂